JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Waspada! Inilah Bisnis Scam yang Masih Bergentayangan, Nomor 3 Sering Dilakukan Banyak Orang

Waspada! Inilah Bisnis Scam yang Masih Bergentayangan, Nomor 3 Sering Dilakukan Banyak Orang
Ilustrasi pelaku scam (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Sejak uang ditemukan sebagai alat tukar, sejak itu pula muncul berbagai cara “hilang uang secara elegan”. Bukan karena beli makan siang atau bayar tagihan, tapi karena terjebak bisnis scam yang masih bergentayangan . 

Uniknya, meski sudah banyak kasus yang diberitakan dan korban yang berjatuhan, tetap saja masih ada yang percaya pada tiga bisnis scam yang masih bergentayangan: arisan bodong, robot trading abal-abal, dan penggandaan uang.

Bisnis Scam yang Masih Bergentayangan

Di zaman digital, kejahatan semakin marak terjadi. Terlebih, banyak oknum yang memanfaatkan jaringan internet untuk menipu korban. Salah satu hal yang sering terjadi yaitu bisnis scam. Bahkan, beberapa bisnis scam masih bertentangan hingga sekarang:

1. Arisan Bodong

Arisan itu sebenarnya kegiatan sosial yang sederhana: kumpulkan orang, setor uang rutin, dapet giliran, pulang sambil makan kue. Seru, silaturahmi jalan, dan kadang jadi ajang pamer gelang baru.

Namun ketika embel-embel “bodong” menempel, arisan berubah menjadi arena adu cepat siapa yang paling dulu tertipu. Ciri-cirinya selalu mirip, admin menjanjikan untung besar dalam waktu singkat, misalnya setor 1 juta bisa balik 5 juta.

Peserta diminta terus merekrut anggota baru agar “giliran lebih cepat cair”. Setelah dana terkumpul banyak, admin mendadak hilang dari peradaban. Para korban sering masih berharap dengan polos, “Mungkin admin lagi sibuk.”

2. Robot Trading Palsu

Kata “robot”, “AI”, dan “trading” terdengar begitu canggih. Dan di sinilah para scammer masuk, menawarkan ide yang manis: “Biarkan robot bekerja, Kamu tinggal tidur. Saldo naik sendiri.”

Plotnya selalu sama, Kamu setor dana. Dana katanya dikelola robot pintar untuk trading otomatis. Beberapa waktu saldo naik, biar Kamu percaya. Ketika anggota sudah banyak, aplikasi error, robot cuti, dan uang Kamu raib begitu saja.

Yang bikin banyak orang percaya adalah tampilannya dibuat profesional: grafik naik-turun, angka yang bergerak cepat, sampai bunyi notifikasi seolah transaksi berlangsung real time. Padahal itu cuma animasi pemanis.

3. Penggandaan Uang

Modus penipuan paling klasik ini entah kenapa tidak pernah punah. Dari dukun bersarung sampai penipu berjas rapi, semuanya pernah menjual ide ngawur: setor uang seratus ribu bisa jadi sejuta melalui ritual aneh dalam kardus, lilin, atau mantra.

Ada yang berdalih pakai “ilmu ghaib”, ada yang mengaku punya “metode finansial khusus”. Intinya: berharap uang berkembang tanpa usaha. Dan ketika korbannya sulit percaya, mereka sering memakai taktik menakut-nakut..

Kalau uang bisa digandakan begitu saja, yakin deh, bank sudah lama gulung tikar. Kenapa Masih Banyak yang Tertipu? Jawabannya ada tiga, serakah ingin cepat kaya tanpa usaha kurang literasi finansialndan mental ingin jadi korban pertama. 

Tiga bisnis scam yang masih bergentayangan ini selalu kembali dalam bentuk yang lebih modern, tapi konsepnya tetap sama: Kamu setor uang, mereka yang untung. Kalau ada yang menawarkan iming-iming “uang cepat beranak-pinak”, jangan percaya. 

Posting Komentar