Lahar Panas Gunung Semeru Meluap dari Sungai Regoyo, Warga Mengungsi ke Perbukitan
![]() |
| Lahar panas gunung Semeru yang turun ke pemukiman warga (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Banjir lahar panas dari Gunung Semeru menerjang wilayah Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (6/12).
Aliran lahar yang membawa material pasir dan kerikil itu meluap dari Sungai Regoyo hingga masuk ke permukiman warga.
Sebuah video yang direkam warga menunjukkan momen menegangkan ketika aliran lahar bergerak cepat sambil mengepulkan uap panas. Arusnya melompat keluar dari jalur sungai, hingga akhirnya merendam rumah-rumah di sekitarnya.
Warga yang melihat kondisi semakin berbahaya langsung menyelamatkan diri ke wilayah perbukitan terdekat. Mereka mendirikan tenda darurat menggunakan terpal sambil menunggu keadaan kembali aman.
Dari data Pos Pengamatan Gunung Semeru, tercatat satu kali aktivitas banjir lahar dengan amplitudo 35 milimeter dan berlangsung hampir dua jam. Catatan ini menunjukkan bahwa aliran lahar memiliki intensitas yang cukup kuat.
Kepala BPBD Lumajang, Isnugroho, telah mengecek kondisi langsung di lapangan. Menurutnya, ada sembilan rumah warga yang terdampak dan satu warung mengalami kerusakan karena posisinya berada tepat di tepi sungai.
Sebelumnya, akses jalan menuju dusun sempat tertutup total akibat timbunan pasir yang terbawa aliran lahar pada hari sebelumnya.
Kondisi ini membuat 136 kepala keluarga terisolasi dan sulit mendapat bantuan. BPBD kemudian menurunkan alat berat untuk membuka jalur, sehingga petugas bisa masuk dan menyalurkan logistik kepada warga.
Meski dalam kondisi sulit, masyarakat setempat bergerak cepat dengan mendirikan pos pengungsian secara mandiri di lokasi yang dinilai aman. Lumbung dusun juga dijadikan tempat penyimpanan logistik untuk membantu kebutuhan warga yang terdampak.
Isnugroho mengimbau warga tetap waspada dan mematuhi arahan petugas. Status Gunung Semeru saat ini masih berada di Level III atau Siaga, sehingga potensi ancaman lahar maupun erupsi masih perlu diantisipasi.
