Pagelaran Topeng Panji Kirana Siap Digelar di Malang, Sajikan Kisah Legendaris Jawa Timur
![]() |
| Pagelaran Topeng Panji (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Kekayaan budaya Jawa Timur kembali dihadirkan melalui sebuah pertunjukan spesial bertajuk Topeng Panji Kirana.
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025 di Taman Krida Budaya Malang. Pagelaran tersebut menjadi penutup rangkaian pertunjukan Topeng Panji yang rutin digelar sejak awal tahun.
Sebagai edisi pamungkas, pertunjukan ini diperkirakan akan menarik perhatian besar, terutama dari kalangan muda yang ingin mengenal lebih dekat warisan budaya leluhur.
Pada gelaran sebelumnya di Surabaya dan Malang, Topeng Panji sukses menyedot antusiasme publik, termasuk wisatawan dari berbagai negara sahabat yang tertarik dengan seni tradisi Jawa Timur.
Akar Sejarah Cerita Panji
Cerita Panji merupakan salah satu warisan budaya Nusantara yang sangat berpengaruh. Mengacu pada kajian dalam jurnal Sumaryono: Cerita Panji Antara Sejarah, Mitos, dan Legenda (2011), kisah ini diperkirakan muncul pada abad ke-13, menjelang lahirnya Kerajaan Majapahit.
Keberadaan cerita Panji diperkuat oleh relief di Candi Panataran yang dibuat sekitar tahun 1369. Relief tersebut menggambarkan adegan Panji Kartala dengan panakawan Prasanta, menunjukkan bahwa kisah Panji sudah dikenal luas oleh masyarakat Jawa Timur pada masa itu.
Secara historis, cerita Panji tidak lahir begitu saja. Latar belakangnya berkaitan dengan pembagian wilayah Kerajaan Kahuripan oleh Raja Airlangga pada tahun 1049.
Wilayah tersebut kemudian terpecah menjadi Kerajaan Jenggala dan Panjalu (Kediri). Perpecahan inilah yang menjadi fondasi munculnya tokoh-tokoh dalam cerita Panji.
Tokoh Utama dan Makna Filosofis Cerita Panji
Dalam berbagai versi, tokoh-tokoh utama kisah Panji diwakili oleh, Panji Asmarabangun (Inu Kertapati) dari Jenggala dan Dewi Candrakirana (Sekartaji) dari Kedir
Di catatan sejarah, Candrakirana digambarkan sebagai permaisuri Raja Kediri bernama Kammeswara.
Namun dalam kisah rakyat, ia diposisikan sebagai putri Kediri yang dijodohkan dengan putra mahkota Jenggala. Hubungan kedua tokoh ini menjadi simbol harapan akan persatuan dua kerajaan.
Kisah Panji tidak hanya berkembang di Jawa, tetapi juga menyebar hingga Bali dan Kalimantan.
Tokoh Panji kadang muncul dengan nama Dewakusuma, sementara Candrakirana dikenal pula sebagai Sekartaji. Ragam versi yang muncul mencerminkan luasnya jejak budaya Panji di Nusantara.
Lebih dari sekadar romansa, cerita Panji sarat dengan nilai-nilai penting seperti kesetiaan, keharmonisan, perjuangan, serta makna persaudaraan.
Pesan moral tersebut menjadikan kisah Panji tetap relevan dan terus diangkat dalam berbagai seni pertunjukan.
Jadwal Pagelaran Topeng Panji Kirana 2025
Menurut informasi dari akun resmi @disbudparjatimprov, berikut detail acara yang dapat kamu catat:
- Tanggal: Sabtu, 15 November 2025
- Lokasi: Taman Krida Budaya Malang
- Open Gate: 18.00 WIB
- Harga Tiket: Gratis
Selain menampilkan seni tari dan teater topeng, pagelaran ini juga menjadi ruang edukasi budaya. Seni Topeng Panji disajikan dengan kualitas pertunjukan yang tinggi serta tetap menjaga nilai-nilai luhur Jawa Timur.
Dengan perpaduan seni, narasi, dan simbol budaya, acara ini diharapkan dapat menjadi tontonan inspiratif bagi masyarakat.
Topeng Panji Kirana bukan hanya hiburan, tetapi juga upaya memperkuat identitas budaya daerah agar tetap hidup dan dicintai generasi baru.
