Mbah Tarman Kembali Jadi Sorotan, Kini Diduga Tipu Warga dengan Modus Bisnis Cengkeh
![]() |
| Polres Ponorogo saat mendampingi para korban yang ditipu Mbah Tarman (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Nama Mbah Tarman kembali ramai diperbincangkan publik. Setelah sebelumnya viral karena memberikan mahar berupa cek senilai Rp3 miliar kepada istrinya, Sheila Arika, pria berusia 74 tahun asal Jawa Timur itu kini terseret dalam kasus baru.
Kali ini, ia diduga melakukan penipuan dengan modus bisnis jual beli cengkeh yang diklaim akan dikirim ke perusahaan rokok ternama, PT Djarum.
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian menemukan lima orang yang ditampung di rumah seorang warga bernama Fatoni, di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Menurut keterangan Paur Humas Polres Ponorogo, Iptu Yayun Sriwiningrum, para korban mengaku dijanjikan oleh Mbah Tarman untuk ikut dalam bisnis cengkeh yang akan dijual ke perusahaan rokok besar.
"Memang benar di rumah itu ada lima orang yang ditampung oleh Mbah Tarman. Mereka diimingi bisa mencari cengkeh yang akan dikirim ke perusahaan rokok Djarum," ungkap Paur Humas Polres Ponorogo Iptu Yayun Sriwiningrum, Rabu (4/11)
Kasus ini bermula dari laporan seorang warga Lamongan bernama Iwan. Ia melapor ke Polsek Sukorejo karena ibunya, Sunti, tidak pulang ke rumah selama sebulan setelah berkenalan dengan seseorang bernama Eko. Setelah ditelusuri, Eko ternyata merupakan orang suruhan Mbah Tarman.
"Yang bersangkutan datang ke Polsek Sukorejo meminta pendampingan untuk mencari ibunya yang diduga berada di wilayah hukum Polsek Sukorejo," jelas Yayun.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa tidak hanya Sunti yang berada di rumah tersebut. Ada empat orang lainnya yang juga dijanjikan hal serupa, yakni bisa ikut dalam bisnis cengkeh bersama Mbah Tarman.
Kelima orang itu mengaku awalnya diajak oleh Eko dan kemudian diperkenalkan kepada Mbah Tarman. Kepada mereka, Mbah Tarman mengaku memiliki koneksi langsung dengan “bos besar PT Djarum” dan menjanjikan peluang besar dalam bisnis cengkeh.
Namun, setelah sebulan menunggu, tidak ada satu pun janji yang terealisasi. Para korban hanya ditampung di rumah tersebut tanpa kejelasan.
Polisi kemudian memulangkan para korban ke daerah asal mereka masing-masing, yakni dari Ponorogo, Trenggalek, Wonogiri, dan Lamongan.
Pihak kepolisian juga memberikan edukasi agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap tawaran bisnis yang tidak jelas sumber dan tujuannya.
Sebelumnya, Mbah Tarman sempat menjadi sorotan publik karena aksinya memberikan mahar berupa cek senilai Rp3 miliar saat menikahi Sheila Arika, warga Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan. Namun, belakangan terungkap bahwa cek tersebut diduga palsu.
Kasus dugaan mahar palsu itu kini tengah diselidiki oleh Satreskrim Polres Pacitan. Hingga saat ini, Mbah Tarman telah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik untuk dimintai keterangan.
Kisah Mbah Tarman pun kembali menjadi buah bibir di media sosial. Dari kasus mahar fantastis hingga dugaan penipuan bisnis cengkeh, publik menanti kelanjutan proses hukum terhadap pria yang kini kembali menjadi pusat perhatian itu.
