Menkeu Resmi Setujui Pembelian Jet Tempur Chengdu J-10 dari China Senilai USD 9 Miliar
![]() |
jet tempur J-10 (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Pemerintah Indonesia akhirnya memberikan lampu hijau untuk pembelian pesawat tempur canggih Chengdu J-10 dari China.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, yang memastikan bahwa anggaran pembelian telah disetujui oleh Kementerian Keuangan.
"USD 9 miliar kalau nggak salah atau lebih. Saya lupa angkanya. Tapi sudah disetujui, jadi harusnya udah siap semua," tegas Purbaya saat ditemui di Wisma Danantara, Rabu (15/10)
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin juga membenarkan kabar tersebut. Ia menjelaskan bahwa pembelian ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Menurutnya, jet tempur J-10 akan segera tiba di Tanah Air dan nantinya akan memperkuat armada TNI Angkatan Udara.
Chengdu J-10, yang dijuluki Vigorous Dragon, adalah jet tempur multiperan buatan China. Pesawat ini menggunakan mesin tunggal dengan desain sayap delta dan dikenal memiliki kemampuan manuver yang sangat baik.
Jet ini dapat melaju hingga kecepatan Mach 1,8 atau sekitar 2.327 km/jam, dengan ketinggian terbang maksimum mencapai 18.000 meter. J-10 juga memiliki jangkauan terbang hingga 1.850 kilometer dan radius tempur sekitar 550 kilometer.
Dibandingkan dengan pesawat tempur buatan Amerika Serikat, J-10 sering disandingkan dengan F-16 Fighting Falcon karena memiliki kelas dan kemampuan yang relatif setara
Pesawat buatan Chengdu Aircraft Corporation (CAC) ini mulai dikembangkan sejak 1997 dan resmi beroperasi pada tahun 2006.
Hingga kini, lebih dari 600 unit telah diproduksi dan digunakan oleh Angkatan Udara serta Angkatan Laut China, bahkan juga diekspor ke Pakistan.
Dari sisi teknologi, J-10 dilengkapi dengan sistem kendali digital fly-by-wire dan fitur HOTAS (hands-on throttle and stick) yang memungkinkan pilot mengendalikan seluruh sistem tempur dari dua pegangan tangan utama.
Kokpitnya juga dilengkapi dengan tampilan canggih seperti helmet-mounted sight, head-up display, serta tiga layar multifungsi berwarna untuk memudahkan pilot dalam pertempuran udara.
Untuk sistem radar, J-10 dapat menggunakan berbagai pilihan, mulai dari radar buatan China Type 1473 hingga radar Rusia Phazotron Zhuk-10PD, bahkan beberapa versi dilengkapi radar Israel Elta EL/M-2023 atau Italia Grifo 2000.
Di sektor senjata, J-10 bisa dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara seperti PL-8, PL-11, dan PL-12 buatan China, serta rudal buatan Rusia seperti R-73 dan R-77.
Pembelian Chengdu J-10 ini dinilai sebagai langkah strategis Indonesia dalam memperkuat sistem pertahanan udara di tengah dinamika geopolitik kawasan.
Dengan anggaran besar yang disetujui, pemerintah berharap pengadaan ini dapat meningkatkan kesiapan TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara nasional.