Libur Nataru, Jalur Wisata Telaga Sarangan Jadi Fokus Pengamanan Polres Magetan
![]() |
| Telaga Sarangan, salah satu wisata yang ramai di tahun baru (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, jalur wisata Telaga Sarangan menjadi salah satu titik fokus pengamanan oleh Polres Magetan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat selama masa libur panjang. Sebanyak 163 personel gabungan disiagakan dalam Operasi Lilin Semeru 2025.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menjelaskan bahwa personel gabungan terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Polri, TNI, pemerintah daerah, hingga organisasi masyarakat.
"Jalur wisata Sarangan jadi pantauan kita disamping wilayah lain. Dari 163 personil gabungan terdiri dari 91 personel Polres Magetan, 6 personel TNI/Kodim 0804/Magetan, 10 personel Satpol PP dan Damkar, 2 personel Pom AD, 2 personel Pom AU, 8 personel Dishub, 4 personel Dinkes, 1 unit BPBD, 2 personel Jasa Marga beserta 1 unit tim kesehatan Jasa Marga, serta 17 personel dari unsur ormas dan siswa," ungkap Erik.
Operasi Lilin Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Fokus utama operasi ini meliputi pengamanan ibadah Natal, perayaan malam pergantian tahun, serta kelancaran arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat di wilayah Magetan.
"Kita menegaskan bahwa Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana agar seluruh rangkaian pengamanan dan pelayanan Nataru dapat berjalan optimal," papar Erik.
Dalam pelaksanaan operasi ini, Polres Magetan mendirikan lima pos operasi. Satu pos pelayanan berada di Maospati, sementara empat pos pengamanan ditempatkan di kawasan wisata Sarangan, wisata Refugia, Alun-alun, dan Rest Area Tol 597 B.
Seluruh pos ini bertugas untuk mengamankan gereja, pusat perbelanjaan, jalur transportasi, kawasan wisata, serta lokasi perayaan malam pergantian tahun.
Selain itu, Erik menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi, mengingat curah hujan tinggi yang biasanya terjadi di Pulau Jawa pada pergantian tahun.
