JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Apa Itu Proletar? Memahami Kelas Pekerja dalam Sistem Kapitalis

Apa Itu Proletar? Memahami Kelas Pekerja dalam Sistem Kapitalis
Nelayan menjadi salah satu contoh proletar (Dok. Canva) 


JawaUpdate.com - Istilah proletar sering Kamu dengar saat membahas isu ekonomi, politik, hingga ketimpangan sosial. Konsep ini sangat penting dalam teori sosialisme dan komunisme. Tapi, Apa Itu Proletar? 

Siapa sebenarnya yang masuk dalam kelompok ini? Untuk menjawabnya, kita perlu memahami sejarah, kondisi sosial-ekonomi, serta peran besar proletar dalam perkembangan masyarakat industri hingga era digital seperti sekarang.

Apa Itu Proletar? 

Secara sederhana, proletar adalah kelas pekerja yang tidak memiliki alat produksi. Karena tidak memiliki modal, tanah, atau usaha sendiri, mereka harus menjual tenaga kerja demi memenuhi kebutuhan hidup. 

Dalam sistem kapitalis, alat produksi seperti pabrik, mesin, dan modal dikuasai oleh pemilik modal (borjuis), sehingga kaum proletar bergantung pada upah dari pekerjaan.

Dalam teori Karl Marx, proletar menempati posisi paling bawah dalam struktur ekonomi kapitalis. Mereka menciptakan keuntungan bagi pemilik modal, tetapi tidak memiliki kendali atas hasil kerja mereka sendiri. 

Di sinilah muncul relasi kerja yang bersifat eksploitatif. Saat ini, kelompok proletar bukan hanya buruh pabrik. Pegawai kantor, kurir, kasir retail, hingga pekerja digital yang mencari nafkah melalui platform online juga bisa dikategorikan sebagai proletar modern. 

Intinya, siapa pun yang menggantungkan hidup pada upah dan tidak mengendalikan proses produksi termasuk dalam kelas ini.

Sejarah Perkembangan Istilah Proletar

Kata proletar berasal dari bahasa Latin proletarius. Di Roma Kuno, proletarii adalah warga miskin yang tidak memiliki harta maupun tanah. 

Negara menganggap satu-satunya kontribusi mereka adalah keturunan (proles berarti anak). Mereka bukan buruh industri seperti sekarang, melainkan rakyat kecil yang hidup dari pekerjaan serabutan.

Makna proletar berubah drastis pada abad ke-18–19, ketika Revolusi Industri mengubah pola kehidupan masyarakat Eropa. 

Mesin uap, pabrik tekstil, dan produksi massal membuat banyak petani kehilangan tanah akibat kebijakan enclosure. Mereka pindah ke kota dan bekerja di pabrik dengan jam kerja panjang serta upah rendah.

Inilah titik kelahiran proletar modern: kelas pekerja yang sepenuhnya hidup dari menjual tenaga kepada pemilik industri. Situasi yang keras inilah yang kemudian memunculkan kesadaran kolektif di kalangan buruh bahwa mereka memiliki nasib yang sama.

Marx, Engels, dan Perjuangan Kelas Pekerja

Karl Marx dan Friedrich Engels kemudian mengangkat istilah proletar menjadi konsep utama dalam Manifesto Komunis (1848). Menurut mereka:

  • Sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas
  • Dalam kapitalisme, pertarungan utama terjadi antara borjuis vs proletar
  • Proletar adalah kelas revolusioner yang dapat mengubah sistem

Karena tidak memiliki apa pun selain tenaga kerja, proletar dianggap memiliki potensi besar untuk menggulingkan kapitalisme dan membangun masyarakat tanpa kelas, di mana alat produksi dikelola bersama.

Vladimir Lenin menambahkan bahwa perjuangan ini perlu dipimpin oleh partai pelopor. Konsep itu diwujudkan dalam Revolusi Rusia 1917. 

Meski demikian, dalam kenyataan, pemerintahan tersebut kemudian sering berubah menjadi kekuasaan negara yang terpusat, memunculkan perdebatan baru di kalangan aktivis kiri.

Proletar dan Munculnya Gerakan Buruh

Kehadiran kelas proletar yang semakin besar mendorong lahirnya serikat buruh pada abad ke-19. Organisasi ini memperjuangkan jam kerja lebih layak, upah yang lebih manusiawi dan keselamatan dan kesehatan kerja. 

Di Inggris, Trade Union Congress (TUC) muncul sebagai bentuk konsolidasi buruh yang kuat. Di Jerman, perjuangan buruh berkembang bersama lahirnya Partai Sosial Demokrat (SPD), salah satu partai politik proletar pertama di dunia.

Gerakan buruh kemudian menjadi kekuatan penting dalam politik modern, memperjuangkan hak-hak pekerja hingga hari ini.

Jadi, apa itu proletar? Proletar adalah kelas pekerja yang hidup dari menjual tenaga kerja karena tidak memiliki alat produksi. Mereka adalah bagian penting dari sejarah ekonomi, politik, dan hingga kini tetap menjadi pusat dinamika dunia kerja modern.

Posting Komentar