Hari Pahlawan Tanggal Berapa? Ini Sejarah dan Maknanya bagi Bangsa Indonesia
![]() |
| Perayaan hari Pahlawan yang cukup melekat di hati masyarakat (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Hari pahlawan tanggal berapa? Hari Pahlawan menjadi salah satu momen penting yang selalu dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia. Momen ini diperingati setiap tanggal 10 November.
Hari Pahlawan merupakan momentum untuk menghormati jasa para pejuang yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Namun, tahukah kamu bagaimana awal mula lahirnya peringatan Hari Pahlawan ini?
Hari Pahlawan Tanggal Berapa?
Peringatan Hari Pahlawan jatuh setiap tanggal 10 November. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur.
Keputusan tersebut resmi ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada 16 Desember 1959. Penetapan tanggal 10 November bukan tanpa alasan. Hari ini dipilih untuk mengenang peristiwa besar Pertempuran Surabaya tahun 1945.
Untuk tahun 2025, Hari Pahlawan akan diperingati pada Senin, 10 November 2025. Meskipun bukan hari libur nasional, peringatannya tetap menjadi momentum penting bagi bangsa untuk merenungkan kembali semangat juang para pahlawan.
Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November
Latar belakang Hari Pahlawan berawal dari Pertempuran Surabaya, yang terjadi tak lama setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Pada 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang terdiri dari tentara Inggris dan Belanda (NICA) tiba di Surabaya. Awalnya, tujuan mereka adalah untuk membebaskan tawanan perang dan melucuti senjata pasukan Jepang.
Namun, situasi berubah menjadi tegang ketika Sekutu mulai mendirikan pos pertahanan dan memerintahkan rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjatanya.
Rakyat Surabaya menolak mentah-mentah perintah tersebut. Ketegangan pun meningkat hingga akhirnya terjadi bentrokan besar pada 28 Oktober 1945, di mana pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Bung Tomo menyerang posisi Sekutu.
Sempat terjadi gencatan senjata pada 29 Oktober, tetapi situasi kembali memanas setelah Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, pemimpin pasukan Inggris, tewas pada 30 Oktober 1945.
Kematian Mallaby membuat Inggris murka dan memutuskan melancarkan serangan besar-besaran ke Surabaya.
Pertempuran Besar di Surabaya
Pada pagi hari 10 November 1945, Inggris mengeluarkan ultimatum melalui Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.
Dalam ultimatum tersebut, Indonesia diminta menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan. Namun, rakyat dan pasukan Indonesia menolak tunduk pada ancaman itu.
Serangan pun tak terhindarkan. Pasukan Inggris menggempur Surabaya dari darat, laut, dan udara, sementara rakyat bersama arek-arek Surabaya bertahan mati-matian dengan persenjataan seadanya.
Pertempuran ini berlangsung selama beberapa minggu dan menelan ribuan korban jiwa, baik dari pihak Indonesia maupun pasukan Sekutu.
Meski banyak pejuang gugur, semangat juang dan keberanian rakyat Surabaya menjadi simbol perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan.
Dari sinilah kemudian pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan, untuk menghormati perjuangan dan pengorbanan para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.
Makna Hari Pahlawan bagi Generasi Saat Ini
Hari Pahlawan tidak hanya sekadar momen mengenang sejarah, tetapi juga menjadi pengingat penting akan semangat juang, persatuan, dan cinta tanah air.
Nilai-nilai kepahlawanan seperti keberanian, pantang menyerah, dan pengorbanan demi bangsa harus terus dihidupkan, terutama oleh generasi muda.
Peringatan Hari Pahlawan setiap tahun biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, ziarah ke makam pahlawan, lomba bertema nasionalisme, hingga refleksi nilai-nilai perjuangan.
Semua itu bertujuan untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan dan memperkuat rasa cinta terhadap Indonesia.
