Dua Wanita Ditemukan Tewas di Kos Nganjuk, Diduga Korban Pembunuhan dan Pembakaran
![]() |
| Warga di Nganjuk saat mendatangi TKP dua wanita tewas (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Warga Nganjuk dikejutkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu (26/11) dini hari.
Dua wanita penghuni sebuah rumah kos di Jalan Monginsidi ditemukan tewas, sementara satu penghuni lainnya mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RSUD Nganjuk.
Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, membenarkan adanya dugaan aksi pembunuhan tersebut.
"Betul kejadian dugaan pembunuhan lokasi di rumah kos Jalan Monginsidi Nganjuk," ujar Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto, Rabu (26/11)
Insiden mengenaskan ini diketahui terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Selain dua korban yang dinyatakan meninggal dunia, satu penghuni kos lainnya mengalami luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Selain dua korban meninggal dunia satu korban luka dilarikan RS. Untuk kejadian tadi dini hari," papar Supriyanto.
Dari informasi lapangan, kamar kos yang ditempati para korban diduga sengaja dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Api yang membakar kamar kos tersebut kemudian mengundang perhatian penghuni lain dan warga sekitar.
Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan keterangan detail mengenai identitas korban maupun dugaan motif pelaku.
"Kita belum bisa menyampaikan detail nanti langsung ke pak Kasat Reskrim ya. Baru sebatas itu saja data humas," tandas Supriyanto.
Menurut data yang dihimpun, rumah kos tempat kejadian berada di kawasan Jalan Monginsidi, persis di belakang salah satu swalayan besar di Nganjuk. Kawasan ini dikenal cukup padat dan berada tidak jauh dari pusat keramaian kota.
Hingga kini, tim Satreskrim Polres Nganjuk masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Polisi juga terus mengumpulkan keterangan saksi serta bukti-bukti di lokasi kejadian untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi keji tersebut.
Peristiwa ini menambah deretan kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan rumah kos, yang beberapa di antaranya sebelumnya juga sempat terjadi di sejumlah daerah lain di Jawa Timur.
