Dinkes Ngawi Perkuat SDM Penjamah Makanan untuk Cegah Kasus Keracunan Program MBG
JawaUpdate.com – Menyusul maraknya isu keracunan makanan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi mengambil langkah tegas untuk memastikan keamanan pangan bagi siswa.
Fokus utama saat ini adalah memperkuat sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam penyediaan makanan, khususnya para penjamah makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, dr. Heri Nur Fahrudin, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intens dengan tim MBG, terutama dalam hal sarana, prasarana, serta kualitas SDM yang bertugas.
Para tenaga SPPG nantinya akan mendapatkan pelatihan khusus, mulai dari cara memilih dan menyiapkan bahan pangan, teknik penyimpanan yang aman, proses pengemasan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
“Upaya kita yang pertama komunikasi dengan tim MBG dalam hal ini SPPG. Kita ada koordinasi terkait sarpras dan SDM SPPG untuk mendapatkan pelatihan. Pelatihan ini terkait penyiapan bahan yang akan diolah, penyimpanan, pengepakan dan distribusi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, dr. Heri Nur Fahrudin.
Tak hanya itu, Dinkes Ngawi juga berencana mengoptimalkan kembali peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Unit ini akan difungsikan sebagai pengawas tambahan untuk memastikan makanan benar-benar layak konsumsi sebelum dibagikan kepada siswa.
Menurut Heri, langkah ini diharapkan mampu menekan potensi keracunan makanan di sekolah. Lebih dari itu, penguatan sistem pengawasan di setiap lini juga akan menjaga agar tujuan utama program MBG tetap tercapai.