JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kenapa Proofing Donat Harus 2 Kali? Rahasia Donat Empuk dan Mengembang Sempurna

Kenapa Proofing Donat Harus 2 Kali? Rahasia Donat Empuk dan Mengembang Sempurna
Proofing donat (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Jika kamu hobi membuat donat, istilah proofing pasti sudah tidak asing lagi. Proofing adalah proses mengistirahatkan adonan agar ragi bekerja dan menghasilkan gas. Lantas, kenapa proofing donat harus 2 kali?

Jawabannya berkaitan langsung dengan tekstur, rasa, dan tampilan donat yang sempurna. Proses ini terdiri dari proofing pertama dan proofing kedua, dan keduanya punya peran yang berbeda.

1. Proofing Pertama: Membentuk Rasa dan Struktur

Tahap pertama dilakukan setelah adonan selesai diuleni hingga kalis dan elastis. Inilah momen ragi mulai aktif, menghasilkan gas karbon dioksida, asam organik, dan senyawa lain yang memberi aroma khas pada donat.

Jika langkah ini dilewatkan, gluten, jaringan yang membuat adonan kuat dan lentur tidak akan terbentuk sempurna. Akibatnya, donat jadi bantat, kurang berongga, dan rasanya hambar. Durasi proofing pertama biasanya sekitar 10–30 menit.

2. Proofing Kedua: Menghasilkan Donat Ringan dan Empuk

Setelah adonan dibagi dan dibentuk menjadi bulatan donat, adonan perlu diistirahatkan lagi. Inilah yang disebut proofing kedua. Tujuannya adalah memberi waktu pada ragi untuk bekerja kembali, sehingga adonan mengembang hampir dua kali lipat.

Di tahap ini, tutuplah adonan dengan kain lembap atau plastik agar permukaannya tidak kering. Proses proofing kedua biasanya memakan waktu 1–2 jam. Tanda adonan sudah siap digoreng adalah ketika ditekan perlahan, bekas jari kembali secara perlahan.

Kenapa Proofing Donat Harus 2 kali?

Dua tahap ini saling melengkapi. Proofing pertama membangun fondasi rasa dan struktur gluten, sedangkan proofing kedua menyempurnakan volume dan kekenyalan. Tanpa keduanya, donat akan keras, tidak mengembang, dan cepat kempis saat digoreng.

Agat donat terasa enak dan lezat, ada beberapa tips yang perlu diterapkan. Jika masih awam, ikuti beberapa tips di bawah ini:

  • Gunakan tepung terigu berprotein tinggi agar gluten terbentuk baik.
  • Jaga kelembapan adonan dengan menutupnya selama proses proofing.
  • Simpan di tempat hangat dan bebas angin agar ragi bekerja optimal.

Dengan mengikuti dua kali proofing, kamu akan mendapatkan donat yang empuk, beraroma wangi, dan bertekstur ringan, seperti yang dijual di toko roti profesional. Jadi, sudah jelas kan kenapa proofing donat harus 2 kali?

Posting Komentar