Ingin Jadi Content Creator Sukses? Ini Tantangan yang Harus Kamu Hadapi
![]() |
Ilustrasi content creator saat membuat konten (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Menjadi seorang content creator (CC) kerap dipandang sebagai pekerjaan yang menyenangkan. Banyak orang mengira pekerjaan ini hanya soal membuat video, mendapatkan penghasilan, dan menjadi populer di media sosial.
Namun, kenyataannya, ada banyak tantangan yang harus dihadapi di balik layar. Hal ini juga diungkapkan oleh Fanesa Putri, seorang content creator muda yang masih duduk di bangku sekolah.
Saat diwawancarai JawaUpdate.com, Fanesa menceritakan berbagai suka duka yang dialaminya selama terjun ke dunia kreator digital.
Fanesa mengakui bahwa persaingan di dunia content creator semakin ketat dari hari ke hari. Setiap hari muncul ribuan bahkan jutaan konten baru yang bertebaran di berbagai platform.
Tak hanya itu, tren media sosial bergerak sangat cepat. Apa yang viral kemarin bisa saja sudah basi hari ini. Hal inilah yang membuat content creator harus selalu update
Ia menambahkan, menjaga konsistensi kualitas di tengah perubahan algoritma platform juga menjadi tantangan tersendiri.
Bahkan, tantangan lain adalah soal hak cipta. Banyak kreator yang harus menghadapi risiko kontennya dijiplak atau diunggah ulang tanpa izin.
Tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses internet stabil. Fanesa mengungkapkan, hal ini sering kali menjadi kendala bagi kreator yang mengandalkan kualitas video atau siaran langsung.
Meski terlihat menyenangkan, nyatanya menjadi content creator juga membawa tekanan mental. Fanesa menceritakan bagaimana dirinya pernah merasakan dampak negatif dari pekerjaannya ini.
Ia menambahkan bahwa komentar miring atau hujatan justru sering datang dari orang terdekat, termasuk teman sekolah.
Bagi Fanesa, tantangan terberat justru datang dari lingkungannya sendiri. Ia bercerita bahwa sejak menjadi content creator, ia kerap mendapat ejekan, hujatan, bahkan perlakuan tidak menyenangkan dari teman-teman sekolah.
"Untuk tantangan saya selama menjadi cc saya cukup terkena dampak dari dunia nyata karna saya masih sekolah dan temen-temen yang di sekitar menjadi iri, karna saya jadi cc ,, di hujat di ejek sampai di bully di sekolah dan di jauhi teman" ucapnya.
Namun, Fanesa tidak menyerah. Dukungan datang dari kakaknya yang juga seorang content creator. Sang kakak banyak mengajarkan cara menghadapi dunia media sosial dan terus memberi semangat agar Fanesa tetap melangkah maju.
Bagi Fanesa, konsistensi adalah hal terpenting dalam dunia kreator. Ia menyadari bahwa media sosial punya ritme naik-turun, sehingga tidak konsisten membuat konten bisa berdampak pada penurunan jumlah tayangan dan penghasilan.