Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku sebelum Kurban? Begini Penjelasan Lengkapnya Menurut Hadist
 |
| Kenapa potong kuku saat qurban tidak boleh (Dok. Ist) |
Jawaupdate.com -Menjelang Hari Raya Iduladha, banyak umat Islam yang mulai mempersiapkan hewan kurban dan segala amal ibadah yang menyertainya. Namun, di tengah berbagai persiapan tersebut, muncul satu pertanyaan yang sering dilontarkan seperti, kenapa tidak boleh potong kuku sebelum kurban? Apakah larangan ini hanya mitos, atau ada dasar syariat yang kuat?
Kenapa Tidak Boleh Potong Kuku Sebelum Kurban Menurut Hadis Nabi
Larangan memotong kuku (dan rambut) bagi orang yang hendak berkurban sebenarnya berasal dari sabda Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, beliau bersabda:
"Jika telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian ingin berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya hingga ia menyembelih kurbannya."
(HR. Muslim No. 1977)
Dari hadis ini, jelas bahwa kenapa tidak boleh potong kuku sebelum kurban adalah karena mengikuti anjuran Nabi sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah kurban itu sendiri. Hal ini menjadi bentuk simbolis bahwa orang yang berkurban ingin menyerahkan dirinya secara utuh kepada Allah SWT, sama seperti hewan kurban yang akan disembelih.
Makna dan Filosofi di Balik Larangan Potong Kuku Sebelum Kurban
Larangan ini bukan sekadar aturan, tetapi mengandung makna spiritual yang mendalam. Selama 10 hari pertama Dzulhijjah yang termasuk dalam hari-hari terbaik dalam Islam umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan.
Dengan tidak memotong kuku dan rambut, seorang muslim menunjukkan tekad untuk menjaga diri dan kesuciannya dalam menyambut hari kurban.
Selain itu, menurut sebagian ulama, tindakan ini menyerupai keadaan jamaah haji yang sedang ihram, di mana mereka juga dilarang memotong kuku dan rambut.
Ini memperlihatkan semangat solidaritas dan kesatuan dalam ibadah meskipun sedang tidak berhaji.
Siapa Saja yang Tidak Boleh Potong Kuku Sebelum Kurban?
Penting untuk dicatat bahwa larangan ini hanya berlaku bagi orang yang benar-benar berniat menyembelih kurban, bukan kepada semua anggota keluarganya.
Jadi, jika seorang ayah membeli kambing untuk dikurbankan atas nama dirinya, maka hanya sang ayah yang dianjurkan untuk tidak memotong kuku dan rambut. Istri atau anak-anaknya tidak terkena anjuran ini.
Bagaimana Jika Terlanjur Potong Kuku Sebelum Kurban?
Jika seseorang secara tidak sengaja atau tidak tahu lalu terlanjur memotong kuku atau rambut sebelum menyembelih hewan kurban, maka ia tidak dikenai dosa dan tetap sah melaksanakan kurban.
Namun, sebaiknya tetap menjaga adab dan menghormati anjuran Nabi dengan lebih berhati-hati di kemudian hari.
Larangan ini bukan semata-mata perkara fisik, tetapi bagian dari sikap mental dan spiritual dalam menyambut ibadah kurban. Dengan memahami kenapa tidak boleh potong kuku sebelum kurban, umat Islam diharapkan dapat menjalani ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh makna.
