Cara Merawat Perkutut dengan Benar, Dijamin Suaranya Makin Nyaring
![]() |
Burung perkutut (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Burung perkutut adalah salah satu jenis burung kicau yang memiliki tempat istimewa dalam budaya masyarakat Indonesia, terutama di Jawa dan Bali. Lantas, bagaimana cara merawat perkutut?.
Dengan suara merdu yang khas dan perilakunya yang tenang, burung ini bukan hanya dipelihara untuk hiburan, tetapi juga dipercaya membawa filosofi dan nilai-nilai spiritual tertentu.
Cara Merawat Perkutut dengan Benar
Burung perkutut (Geopelia striata) memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, sekitar 20 cm, dengan bulu berwarna cokelat keabu-abuan dan garis-garis halus di bagian leher hingga dada. Jika ingin merawat burung perkutut, berikut panduan lengkapnya:
1. Pemilihan Kandang yang Tepat
Kandang perkutut sebaiknya terbuat dari bahan yang kuat namun tidak terlalu tertutup. Pilih sangkar yang memiliki ventilasi baik agar sirkulasi udara lancar.
Letakkan kandang di tempat yang tidak terlalu panas atau lembap, idealnya di lokasi yang mendapat sinar matahari pagi tetapi terlindung dari hujan dan angin kencang.
2. Pemberian Pakan Berkualitas
Makanan utama burung perkutut adalah biji-bijian seperti milet putih, milet merah, dan jewawut. Untuk variasi dan memenuhi kebutuhan nutrisi, sesekali tambahkan jagung muda, beras merah, atau pakan racikan khusus perkutut yang tersedia di toko hewan.
Agar burung tetap aktif dan bertenaga, bisa juga diberikan suplemen alami seperti kacang hijau yang sudah direbus dan dikeringkan.
3. Ketersediaan Air Bersih
Selalu sediakan air minum yang bersih dan segar setiap hari. Perkutut sangat sensitif terhadap air kotor, dan jika tidak diperhatikan, bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Selain itu, berikan wadah khusus untuk mandi agar burung bisa membersihkan bulunya sendiri. Mandi penting untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu serta menghindari parasit.
4. Penjemuran Rutin
Penjemuran dilakukan setiap pagi sekitar pukul 07.00–09.00 selama 30–60 menit. Sinar matahari pagi baik untuk memperkuat tulang burung dan membantu proses metabolisme tubuhnya.
Namun, jangan menjemur burung terlalu lama atau saat matahari sudah terlalu terik karena bisa membuatnya stres atau dehidrasi.
5. Kebersihan Kandang
Membersihkan kandang secara rutin minimal dua kali seminggu sangat penting agar burung tidak terserang penyakit.
Bersihkan alas kandang dari kotoran, ganti air dan pakan yang sudah tidak layak, serta semprot kandang dengan disinfektan ramah hewan jika perlu.
Nah, itulah cara merawat perkutut yang perlu dipahami. Dengan perawatan yang tepat, burung perkutut akan mengeluarkan suara yang gacor dan nyaring.