JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ratusan Warga Cibuyut Mengungsi Usai Longsor, Khawatir Ada Pergerakan Tanah Susulan

Ratusan Warga Cibuyut Mengungsi Usai Longsor, Khawatir Ada Pergerakan Tanah Susulan
Petugas saat melakukan evakuasi di TKP, sementara sebagai warga memilih mengungsi (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Ratusan warga Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, memilih meninggalkan rumah mereka setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore hingga malam hari. 

Langkah ini diambil karena warga khawatir terjadi longsor susulan, mengingat kondisi tanah di sekitar lokasi masih labil.

Kepala Dusun Cibuyut, Ryan, menjelaskan bahwa imbauan untuk mengungsi diberikan kepada warga yang tinggal di zona rawan. Menurutnya, langkah cepat perlu dilakukan untuk mengurangi risiko, terutama saat curah hujan kembali meningkat.

"Malam ini total ada sekitar 200-an warga dari RT 1, 2, dan 4. Saya imbau untuk keluar dari zona merah karena hujan. Jadi mereka mengungsi ada yang di sini terus ada juga yang di tempat saudara," katanya saat ditemui di posko pengungsian Balai Desa Cibeunying, Jumat (14/11)

Ryan mengaku masih merasa was-was karena longsor yang terjadi sehari sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda alam yang mencurigakan. Hal itu membuat potensi bencana susulan semakin perlu diantisipasi.

Hingga pukul 21.00 WIB, puluhan warga masih terus berdatangan ke posko pengungsian. Saat ini tercatat 23 jiwa yang memilih bertahan di balai desa. Namun jumlah tersebut diperkirakan dapat bertambah jika hujan tidak mereda.

"Yang di sini ada 23 jiwa. Tapi ini sifatnya sementara, tapi kalau cuaca seperti ini terus (hujan) saya sarankan tidak kembali ke rumah dulu," jelasnya.

Salah satu warga, Heryadi (65), ikut mengungsi bersama anak dan dua cucunya. Walaupun rumahnya tidak berada tepat di dekat lokasi longsor, ia tetap memutuskan pindah sementara karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Rumah saya sebenarnya jauh dari lokasi longsor, tapi karena hujan saya khawatir terjadi longsor lagi," kata dia.

Longsor di Desa Cibeunying terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.30 WIB. Peristiwa ini menimbun setidaknya 16 rumah warga di Dusun Cibuyut dan Tarukahan.

Tim SAR gabungan telah menemukan tiga warga dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, 20 orang lainnya masih belum ditemukan dan masih diduga tertimbun material longsor.

Operasi pencarian pada hari kedua terpaksa dihentikan pada pukul 15.30 WIB karena hujan kembali turun. Kondisi tersebut dinilai membahayakan petugas yang bekerja, sebab tanah masih berpotensi bergerak.

Pihak kepolisian, termasuk Polresta Cilacap, juga telah menurunkan personel dan unit K9 untuk membantu proses pencarian korban.

Posting Komentar