JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Resmi Ditutup, 11 Warga Belum Ditemukan

Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Resmi Ditutup, 11 Warga Belum Ditemukan
Tim SAR dan gabungan saat berada di TKP (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Upaya pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara akhirnya dihentikan pada hari ke-10 operasi. 

Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, pada Selasa (25/11) sore.

Menurut Budiono, pencarian yang telah berlangsung sejak Minggu, 16 November 2025, terpaksa ditutup setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi lapangan dan hasil pencarian selama beberapa hari terakhir.

Pada hari terakhir operasi, tim SAR berhasil menemukan lima korban di sektor A2. Kelima korban tersebut ditemukan dalam rentang waktu sekitar satu jam dan berada di lokasi yang berdekatan. 

"Kelima korban yang ditemukan berada di sektor A2 merupakan satu keluarga yang berdasarkan kesaksian kerabat korban, terlihat berlari untuk menyelamatkan diri. Namun tidak berhasil dan terjatuh di sisi kanan jalan setapak depan rumah," ujarnya.

Mereka merupakan satu keluarga yang diduga berusaha menyelamatkan diri saat longsor terjadi.

Berdasarkan kesaksian kerabat, keluarga tersebut terlihat berlari menuju jalan setapak, namun gagal menyelamatkan diri. Bahkan, beberapa jenazah ditemukan dalam kondisi saling berpelukan.

"Bahkan ada jasad yang bertumpuk jadi satu dalam kondisi memeluk anak," lanjut Budiono yang juga merupakan SAR Mission Coordinator.

Temuan ini cukup menguras emosi petugas, mengingat dua hari sebelumnya tidak ada korban tambahan yang berhasil ditemukan.

Meski sektor A dipastikan sudah tidak ada lagi korban, masih ada 11 warga lainnya yang belum ditemukan. 

Tim SAR menduga para korban terseret material longsor hingga ke sektor C, area yang memiliki kedalaman lebih dari 20 meter dan cakupan sangat luas.

"Namun karena area sektor C sangat luas dan kedalamannya mencapai 20 meter lebih, kami kesulitan untuk mendeteksi keberadaan korban. Karena hal tersebut, kami dengan terpaksa menghentikan pencarian," sambungnya.

Budiono menjelaskan bahwa keterbatasan peralatan serta kondisi medan yang ekstrem membuat pencarian di sektor tersebut sangat sulit dilakukan. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan utama dihentikannya operasi SAR.

Selain kondisi lokasi, keputusan penghentian pencarian juga melalui pembahasan bersama berbagai pihak, termasuk keluarga korban. 

Pemerintah daerah kini diminta untuk memusatkan perhatian pada penanganan para penyintas, mulai dari penyediaan hunian sementara hingga pemulihan kebutuhan dasar warga terdampak.

Budiono menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi SAR, mulai dari TNI, Polri, BPBD, PMI, hingga para relawan. Ia menegaskan bahwa seluruh petugas telah berupaya semaksimal mungkin.

Dengan ditemukannya lima korban terbaru, jumlah warga yang dinyatakan meninggal akibat longsor di Banjarnegara kini menjadi 17 orang. Sementara itu, 11 korban lainnya masih belum ditemukan hingga operasi pencarian resmi dihentikan.

Posting Komentar