JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berikan Badal Umrah untuk Korban Meninggal Mushala Ambruk

Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny, KH M. Zainal Abidin (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, memberikan penghormatan khusus bagi para korban yang meninggal dunia dalam tragedi ambruknya mushala di lingkungan pesantren tersebut. 

Sebagai bentuk doa dan penghargaan, pihak pesantren memberikan hadiah berupa badal umrah yang akan dilaksanakan oleh para alumnus Ponpes Al Khoziny yang tinggal di Makkah.

Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny, KH M. Zainal Abidin, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa tersebut sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan selama proses evakuasi.

Ia mengapresiasi peran masyarakat, tim SAR gabungan, dan pemerintah yang bergerak cepat dalam mengevakuasi para korban.

Lebih lanjut, KH Zainal menjelaskan bahwa pelaksanaan badal umrah dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi korban yang telah berpulang. 

Badal umrah sendiri merupakan ibadah umrah yang dilakukan seseorang atas nama orang lain, dalam hal ini atas nama para korban tragedi.

“Karena alumni-alumni banyak yang berhidup di Makkah, sehingga kita badalkan dan kita umrahkan mereka,” kata dia. 

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (29/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, para santri sedang melaksanakan salat Asar di mushala tiga lantai yang berada di area asrama putra Ponpes Al Khoziny. 

Tiba-tiba, bangunan mushala tersebut ambruk dan menimpa para santri yang ada di dalamnya.

Tim SAR gabungan yang turun ke lokasi melakukan proses pencarian dan evakuasi selama beberapa hari. 

Berdasarkan hasil analisis, penyebab ambruknya bangunan tersebut diduga akibat kegagalan konstruksi, di mana struktur bangunan tidak mampu menahan beban sesuai kapasitas yang seharusnya.

Kepala Basarnas menyatakan bahwa operasi pencarian resmi ditutup pada Selasa (7/10/)setelah seluruh korban berhasil ditemukan. 

Dari total 171 korban, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 67 orang meninggal dunia, termasuk delapan di antaranya yang hanya ditemukan bagian tubuhnya.

Pihak BPBD Sidoarjo juga membantu proses pemulangan jenazah ke daerah asal masing-masing, termasuk dua korban asal Sampang yang telah teridentifikasi dan dimakamkan di kampung halamannya.

Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi keluarga besar Ponpes Al Khoziny dan masyarakat Sidoarjo. 

Namun, melalui pelaksanaan badal umrah ini, pihak pesantren berharap para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Posting Komentar