Perseteruan Yai Mim dan Nurul Sahara, Wali Kota Malang Kemana?
![]() |
Yai Mim dan Nurul Sahara yang terlibat perseteruan (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Perseteruan antara Yai Mim, mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan tetangganya, Nurul Sahara, belakangan ini menjadi perbincangan hangat publik.
Kasus ini bermula dari persoalan tanah wakaf di Kelurahan Merjosari, Kota Malang, yang kemudian melebar hingga menimbulkan kericuhan dan saling tuding antara kedua belah pihak.
Kisah ini bermula dari masalah sederhana, yakni parkir mobil. Menurut penuturan istri Yai Mim, Rosida Vignesvari, mobil rental milik Sahara kerap terparkir di depan pagar rumahnya meski sudah ada tulisan larangan parkir.
Saat mencoba memindahkan mobil tersebut, Yai Mim secara tidak sengaja menekan gas terlalu dalam hingga menimbulkan suara keras.
Hal itu membuat Sahara marah, lalu terjadilah adu mulut. Ketegangan semakin meningkat ketika Sahara mengunggah video pertengkaran tersebut ke media sosial dengan narasi yang dianggap menyudutkan Yai Mim.
Selain masalah parkir, konflik juga dipicu soal tanah kosong di sekitar perumahan. Yai Mim sempat membersihkan dan memagari lahan yang ditumbuhi semak belukar dengan biaya pribadi.
Ia kemudian meminta Sahara dan suaminya, Sofian, ikut membantu biaya perawatan, namun tidak disepakati. Perselisihan pun makin meruncing, terlebih ketika lahan tersebut tetap digunakan Sahara untuk memarkir mobil rentalnya.
Konflik antar tetangga ini makin memanas setelah Sahara menuduh Yai Mim melakukan pelecehan.
Tuduhan itu disampaikan dalam sebuah video yang juga beredar luas di media sosial. Akibat tuduhan tersebut, Yai Mim dan keluarganya bahkan diusir dari lingkungan tempat tinggalnya.
Yai Mim membantah keras tudingan itu dan merasa difitnah. Ia menilai tuduhan tersebut hanyalah buntut dari masalah pribadi yang sudah berlarut-larut.
Di tengah kisruh ini, warganet ramai menyoroti sikap Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Nama Wahyu banyak disebut di media sosial, dengan harapan ia segera turun tangan menyelesaikan masalah yang sudah menjadi perhatian publik.
Menanggapi hal tersebut, Wahyu Hidayat memastikan bahwa ia tidak tinggal diam. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menyampaikan bahwa dirinya telah menyiapkan langkah mediasi antara Yai Mim dan Nurul Sahara.
Mediasi tersebut rencananya akan digelar bersama perangkat kecamatan dan kelurahan. Sayangnya, yai Mim berhalangan hadir lantaran ia berada di Jakarta.
Wahyu menekankan pentingnya penyelesaian damai agar kedua pihak bisa hidup rukun kembali. Ia juga meminta doa masyarakat agar proses ini berjalan lancar.
Wahyu Hidayat sendiri merupakan Wali Kota Malang periode 2025–2030 yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Sebelum menjabat, ia dikenal sebagai birokrat yang memiliki pengalaman panjang di bidang tata ruang dan pernah menjadi konsultan perencanaan kota.
Dalam kepemimpinannya, Wahyu mengusung visi pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada penataan kota, pengembangan ekonomi kreatif, transportasi publik, hingga revitalisasi kawasan heritage.