JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kenapa Bulutangkis Indonesia Selalu Jadi Pertandingan yang Ditunggu dan Membanggakan?

Kenapa Bulutangkis Indonesia Selalu Jadi Pertandingan yang Ditunggu dan Membanggakan?
Pemain bulutangkis yang cukup populer di Indonesia (Dok. Ist)


JawaUpdate.com - Tak bisa dipungkiri, bulutangkis atau badminton telah menjadi bagian penting dari identitas olahraga Indonesia. Karena itu, banyak yang mempertanyakan kenapa bulutangkis Indonesia selalu jadi pertandingan yang ditunggu. 

Dari masa ke masa, cabang olahraga ini selalu berhasil menghadirkan kebanggaan, semangat, dan euforia luar biasa bagi masyarakat Tanah Air. Tapi, sebenarnya kenapa bulutangkis Indonesia selalu jadi pertandingan yang ditunggu-tunggu?

1. Warisan Kejayaan Sejak Era 1960-an

Sejarah bulutangkis Indonesia mencatat masa kejayaan yang luar biasa sejak dekade 1960–1970-an. Saat itu, muncul nama besar seperti Rudy Hartono, legenda yang menorehkan prestasi gemilang di turnamen All England. 

Rudy sukses mengoleksi delapan gelar juara, tujuh di antaranya diraih secara beruntun dari tahun 1967 hingga 1974. Rekor tersebut bahkan tercatat dalam Guinness Book of World Records.

Setelah era Rudy Hartono, muncul sosok Liem Swie King, yang dikenal dengan julukan “King Smash”. Julukan itu bukan tanpa alasan, pukulannya yang keras dan lompatan tinggi membuat lawan kewalahan. 

2. Deretan Legenda dan Penerus yang Tak Pernah Habis

Setelah Rudy dan Liem, dunia bulutangkis Indonesia tak pernah kehabisan bintang. Nama-nama seperti Christian Hadinata, Rexy Mainaky/Ricky Soebagja, Susi Susanti, dan Taufik Hidayat menjadi simbol prestasi yang membanggakan.

Lalu di era modern, muncul generasi baru seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) yang sukses membawa pulang emas Olimpiade Rio 2016, serta Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Gregoria Mariska yang terus menjaga tradisi juara di panggung dunia.

Regenerasi pemain yang konsisten inilah yang membuat bulutangkis Indonesia selalu hidup dan dinantikan oleh para penggemar.

3. Dukungan dan Euforia yang Tak Pernah Padam

Setiap kali turnamen besar digelar, terutama di Istora Senayan, suasananya selalu luar biasa. Penonton datang dengan atribut lengkap, bendera, drum, hingga spanduk dukungan. 

Sorak-sorai dan chant khas “Indonesia… Indonesia!” menggema di seluruh tribun, menciptakan atmosfer yang membakar semangat para pemain.

Tak hanya di arena pertandingan, euforia kemenangan juga terasa di seluruh penjuru negeri. Siapa yang bisa lupa dengan momen arak-arakan Owi/Butet setelah memenangkan medali emas Olimpiade 2016? Kemenangan mereka menjadi perayaan nasional yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia.

4. Gotong Royong dan Cinta Tanah Air Sejak Dulu

Kecintaan bangsa Indonesia terhadap bulutangkis bukan hanya karena prestasi, tapi juga karena semangat gotong royong yang melekat di dalamnya. 

Pada tahun 1958, ketika Indonesia hendak tampil untuk pertama kalinya di Piala Thomas, dana keberangkatan tim bahkan dikumpulkan melalui gerakan “Dompet Ferry Sonnevile”. Masyarakat ikut urunan untuk membantu para atlet berjuang di pentas dunia.

Kisah ini menunjukkan bahwa bulutangkis bukan sekadar olahraga, melainkan simbol persatuan dan kebanggaan bangsa.

5. Olahraga yang Dekat dengan Semua Kalangan

Salah satu alasan kenapa bulutangkis begitu dicintai adalah karena sifatnya yang mudah dimainkan oleh siapa saja. Tak perlu stadion megah, cukup halaman rumah, jalanan kompleks, atau lapangan sederhana, masyarakat sudah bisa bermain.

Anak-anak kecil, remaja, hingga orang tua sering terlihat bermain bulutangkis di waktu senggang. Aktivitas ini bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan antarwarga. 

6. Lebih dari Sekadar Olahraga

Bulutangkis telah melampaui batas sebagai sekadar olahraga. Ia menjadi simbol semangat, perjuangan, dan nasionalisme. 

Setiap kali atlet Indonesia bertanding, ada rasa harap, bangga, dan semangat yang mengalir dari seluruh penjuru negeri.

Itulah sebabnya, setiap pertandingan bulutangkis Indonesia selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu, bukan hanya oleh pecinta olahraga, tapi oleh seluruh rakyat yang ingin melihat Merah Putih berkibar di podium tertinggi dunia.

Posting Komentar