7 Sayuran yang Baik untuk MPASI Bayi 6–12 Bulan, ada Brokoli hingga Labu Siam
![]() |
Brokoli menjadi salah satu jenis sayuran yang cocok dijadikan sebagai MPASI (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI) merupakan momen penting sekaligus menantang bagi setiap orang tua. Karena itu, Bunda harus memilih sayuran yang baik untuk MPASI.
Salah satu bahan MPASI yang tak boleh dilewatkan adalah sayuran. Sayur kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung tumbuh kembang bayi. Namun, Bunda juga perlu memahami cara memilih dan mengolah sayur yang tepat agar aman.
Apakah Bayi Boleh Makan Banyak Sayur?
Sayur memang penting untuk kesehatan bayi, tetapi porsinya tetap perlu disesuaikan. Terlalu banyak serat justru bisa membuat perut bayi terasa tidak nyaman karena sistem pencernaannya belum sekuat orang dewasa.
Untuk itu, sayuran sebaiknya dijadikan pelengkap menu utama MPASI, bukan sumber energi utama. Fokus utama MPASI di usia awal adalah pemenuhan karbohidrat, protein, zat besi, dan lemak yang menunjang pertumbuhan optimal.
Saat memberikan sayuran, pastikan sayur dimasak hingga benar-benar matang dan lembut, agar mudah ditelan dan tidak membuat bayi tersedak.
Daftar Sayuran yang Baik untuk MPASI Bayi
Berikut delapan jenis sayur yang aman, bernutrisi, dan cocok dijadikan MPASI bagi bayi usia 6–12 bulan:
1. Brokoli
Brokoli dikenal sebagai sayuran padat nutrisi yang mengandung beta-karoten, vitamin C, K, B6, serta berbagai mineral penting. Sayur hijau ini membantu menjaga daya tahan tubuh, kesehatan mata, kulit, dan sistem pencernaan bayi.
Untuk bayi usia 6 bulan, brokoli bisa dikukus dan dihaluskan hingga lembut. Sementara itu, bayi berusia 8–12 bulan sudah bisa menikmati brokoli kukus dalam bentuk potongan kecil sebagai finger food.
2. Bayam
Bayam kaya akan vitamin A, K, B kompleks, zat besi, dan potasium. Kandungan vitamin K-nya berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang bayi.
Meskipun zat besi dari bayam tidak diserap tubuh seefisien dari daging, bayam tetap berguna sebagai tambahan nutrisi harian. Untuk mengolahnya, cukup rebus atau kukus sebentar lalu haluskan. Hindari memasak terlalu lama agar vitamin tidak hilang.
3. Wortel
Wortel terkenal sebagai sayuran yang baik untuk mata karena mengandung beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Selain itu, wortel juga mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu mengatasi sembelit.
Bayi usia 6–8 bulan bisa diberikan wortel kukus yang dihaluskan, sementara bayi yang sudah bisa mengunyah dapat menikmati potongan wortel lembut berbentuk panjang atau dadu kecil
4. Kentang
Kentang merupakan sumber karbohidrat dan energi yang baik bagi bayi. Dalam satu porsi kentang terdapat sekitar 75 kalori, cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan energi si Kecil yang sedang aktif belajar duduk dan merangkak.
Bunda bisa mengolahnya dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Untuk bayi yang masih kecil, haluskan terlebih dahulu agar mudah dimakan.
5. Kembang Kol
Kembang kol mengandung vitamin C tinggi yang membantu memperkuat tulang dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, seratnya juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan bayi.
Namun, karena kembang kol bisa menyebabkan perut kembung, sebaiknya baru diberikan saat bayi berusia sekitar 8–10 bulan. Pilih kembang kol yang segar dengan daun berwarna hijau dan bunga berwarna putih bersih tanpa bintik cokelat.
6. Kubis
Kubis atau kol juga kaya akan kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin C. Semua kandungan ini penting untuk pertumbuhan tulang, menjaga daya tahan tubuh, dan mendukung pencernaan bayi.
Namun, seperti halnya kembang kol, kubis juga dapat menyebabkan gas. Pastikan Bunda memasaknya sampai benar-benar matang, baik dengan dikukus maupun direbus, agar lebih mudah dicerna oleh bayi.
7. Labu Siam
Labu siam termasuk sayuran yang ringan dan mudah dicerna. Sayur ini mengandung seng, folat, dan vitamin C, yang bermanfaat untuk perkembangan saraf, kulit, serta sistem kekebalan tubuh bayi.
Saat mengupas labu siam, sebaiknya gunakan sarung tangan atau kupas di bawah air mengalir untuk menghindari getah lengket yang bisa menyebabkan iritasi ringan di kulit.
Sayuran yang baik untuk MPASI perlu diperhatikan. Meskipun sayuran bukan sumber utama energi bagi bayi, tetapi perannya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian.