JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Mengenal Aksara Ngalagena, Huruf Konsonan dalam Warisan Aksara Sundap

Aksara Ngalagena
Aksara Ngalagena (Dok. Ist)


JawaUpdate.com - Aksara Sunda memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya masyarakat Sunda. Dari empat komponen utama aksara ini, salah satu yang paling penting adalah Aksara Ngalagena. 

Komponen ini bisa disebut sebagai “tulang punggung” karena menjadi dasar dalam pembentukan kata maupun kalimat.

Secara sederhana, Aksara Ngalagena adalah huruf konsonan dalam sistem tulisan Sunda. Berbeda dengan huruf latin yang memiliki bentuk konsonan terpisah, setiap huruf Ngalagena secara otomatis diikuti oleh bunyi vokal “a”.

Contohnya, huruf ka dalam Aksara Ngalagena tidak hanya mewakili konsonan “k”, tetapi langsung berbunyi “ka”. Begitu juga huruf lainnya seperti ga, ta, da, na, pa, ba, ma, sa, ha, dan seterusnya.

Jumlah dan Variasi Huruf Ngalagena

Aksara Ngalagena memiliki jumlah huruf yang cukup banyak. Selain konsonan dasar, aksara ini juga memiliki variasi yang merepresentasikan bunyi serapan dari bahasa asing. Secara keseluruhan, Aksara Ngalagena terdiri dari:

  • ka, ga, nga
  • ca, ja, nya
  • ta, da, na
  • pa, ba, ma
  • ya, ra, la, wa
  • sa, ha
  • fa, va, qa, xa, za, kha, sya

Dengan daftar tersebut, Aksara Ngalagena mampu menuliskan hampir seluruh bunyi bahasa Sunda, bahkan kata-kata yang berasal dari bahasa lain.

Peran Aksara Ngalagena dalam Penulisan Sunda

Tanpa Aksara Ngalagena, sebuah kata dalam bahasa Sunda tidak bisa terbentuk. Karena setiap huruf selalu berbunyi dengan vokal “a”, maka untuk membentuk vokal lain seperti i, u, é, o, eu, diperlukan tanda khusus yang disebut Rarangkén.

Misalnya, huruf ka bisa diubah menjadi ki, ku, ké, ko, keu dengan menambahkan Rarangkén dan huruf ma bisa menjadi mi, mu, mé, mo, meu, sesuai tanda vokal yang digunakan.

Dengan sistem ini, Aksara Sunda menjadi fleksibel dan mampu membentuk berbagai kata sesuai kebutuhan.

Memahami Aksara Ngalagena adalah langkah awal untuk bisa membaca dan menulis dalam Aksara Sunda. 

Karena inilah fondasi dari keseluruhan sistem aksara, siapa pun yang ingin mempelajari warisan budaya ini perlu menguasai huruf-huruf Ngalagena terlebih dahulu sebelum melangkah ke Rarangkén atau Aksara Swara.

Selain itu, Aksara Ngalagena juga menjadi simbol identitas masyarakat Sunda. Pelestarian dan pengenalannya kembali bukan hanya tentang huruf, tetapi juga tentang menjaga warisan sejarah yang telah ada sejak berabad-abad lalu.

Posting Komentar