Cara Menanam Semangka dari Biji Hingga Panen, Praktis dan Berhasil
![]() |
Buah semangka yang terlihat berkualitas dan besar-besar (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Semangka dikenal sebagai buah dengan kandungan air yang tinggi dan rasa manis yang menyegarkan. Tidak heran jika buah ini sangat populer di Indonesia. Menariknya, cara menanam semangka dari biji sangatlah mudah.
Menanam semangka dari biji mungkin tampak rumit pada awalnya, namun dengan teknik yang benar dan perawatan yang sabar, siapa pun bisa memanen buah yang besar dan manis. Berikut panduan lengkap menanam semangka dari biji hingga siap dipetik.
1. Pilih Biji Semangka Berkualitas
Tahap pertama yang menentukan keberhasilan adalah pemilihan biji. Pastikan Anda memilih biji yang sehat, berwarna cokelat kehitaman, dan terasa keras ketika dipegang. Biji semacam ini biasanya berasal dari buah yang benar-benar matang.
Anda bisa membeli biji di toko pertanian atau memanfaatkan biji dari buah semangka yang baru Anda konsumsi.
2. Persiapan Media Tanam
Semangka menyukai tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase baik agar akar tidak tergenang air. Sebelum menanam, campurkan tanah dengan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kandungan organiknya.
Pastikan lokasi tanam mendapatkan sinar matahari minimal 6–8 jam per hari karena semangka membutuhkan cahaya matahari penuh untuk tumbuh optimal.
3. Proses Penyemaian
Sebelum biji ditanam, rendam terlebih dahulu dalam air hangat selama kurang lebih 24 jam. Perendaman ini membantu mempercepat proses perkecambahan. Setelah itu, tanam biji sedalam 2–3 cm di pot kecil atau langsung di lahan.
Siram secara teratur agar tanah tetap lembap, tetapi hindari menyiram berlebihan yang dapat menyebabkan biji membusuk. Dalam 7–10 hari, biasanya tunas akan mulai muncul.
4. Memindahkan Bibit ke Lahan
Ketika bibit telah tumbuh setinggi 5–10 cm, saatnya memindahkannya ke lahan yang lebih luas. Beri jarak sekitar 90–120 cm antar tanaman agar semangka punya cukup ruang untuk merambat.
Lakukan pemindahan pada pagi atau sore hari supaya tanaman tidak stres akibat panas matahari.
5. Perawatan Rutin
Setelah bibit berada di lahan utama, perawatan yang konsisten menjadi kunci. Lakukan penyiraman pada pagi atau sore hari agar tanaman tidak mengalami kekeringan, namun tetap hindari genangan. Tambahkan pupuk organik atau pupuk khusus tanaman buah.
Selain itu, cek tanaman secara rutin untuk mencegah hama seperti kutu daun atau ulat. Jika ditemukan tanda serangan, gunakan pestisida alami atau insektisida sesuai kebutuhan. Buang bagian tanaman yang terserang penyakit agar tidak menular.
6. Waktu Panen
Semangka biasanya bisa dipanen setelah 80–100 hari tergantung varietasnya. Ada beberapa tanda buah sudah matang, seperti kulit buah yang berubah warna menjadi lebih kusam.
Selain itu, semangka yang sudah siap panen tangkainya akan mengering, dan suara yang terdengar “berat” saat diketuk.
Cara menanam semangka dari biji sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan memilih biji berkualitas, menyiapkan tanah yang tepat, serta memberikan perawatan yang konsisten, Anda dapat memanen semangka yang segar dan manis.