JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Sekolah Tanjungpinang, Puluhan Ribu Siswa Jadi Sasaran

Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Sekolah Tanjungpinang, Puluhan Ribu Siswa Jadi Sasaran
Cek kesehatan gratis (Dok. Ist)


JawaUpdate.com - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, resmi memulai pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk para pelajar. 

Kegiatan ini dimulai secara simbolis pada Rabu, 6 Agustus 2025, di SD/SMP Maitreya yang terletak di kawasan Bintan Center

Program ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang menyasar berbagai kelompok usia masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam, total ada 47.813 siswa yang menjadi sasaran program ini. 

Mereka tersebar di 143 satuan pendidikan dari tingkat SD, SMP, hingga SMA sederajat, baik negeri maupun swasta, termasuk sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama. 

Rinciannya meliputi lebih dari 23 ribu siswa SD dari 74 sekolah, hampir 12 ribu siswa SMP dari 34 sekolah, dan lebih dari 12 ribu siswa SMA dari 25 sekolah.

"Rinciannya, SD sederajat 74 sekolah dengan 23.481 siswa, lalu SMP sederajat 34 sekolah dengan 11.785 siswa. Kemudian SMA sederajat 25 sekolah dengan 12.547 siswa," kata Rustam di sela-sela pelaksanaan program CKG, di SD Maitreya Tanjungpinang. 

Rustam menyampaikan bahwa program ini mulai dilaksanakan setelah memasuki tahun ajaran baru 2025/2026 dan ditargetkan rampung pada bulan September atau Oktober 2025, bergantung pada kesiapan dan jadwal masing-masing sekolah. 

Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari seluruh puskesmas yang ada di Tanjungpinang.

Setiap jenjang pendidikan mendapatkan jenis pemeriksaan yang berbeda sesuai usia dan kebutuhan. 

Misalnya, siswa SD akan diperiksa kesehatannya mulai dari telinga, mata, dan gigi, hingga tekanan darah, kondisi gizi, serta penyakit seperti tuberkulosis. 

Ada juga pemeriksaan terkait kebiasaan merokok dan aktivitas fisik bagi siswa kelas atas, serta pengecekan gula darah. 

Untuk tingkat SMP dan SMA, pemeriksaan diperluas dengan tambahan deteksi anemia remaja putri dan talasemia, khususnya bagi siswa di kelas tertentu.

Rustam menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi sejak dini berbagai gangguan kesehatan pada siswa. 

Dengan mengetahui kondisi mereka lebih awal, langkah pengobatan dapat segera dilakukan dan biaya bisa ditekan. 

Selain itu, program ini juga merupakan langkah preventif agar siswa yang sehat tetap terjaga kesehatannya.

Ia mengajak para orang tua untuk turut serta mendukung pelaksanaan program ini. Dukungan dari keluarga sangat penting untuk memastikan anak-anak dapat menjalani pemeriksaan secara menyeluruh dan tepat waktu. 

Rustam juga menegaskan bahwa menjaga kesehatan anak-anak sejak dini merupakan investasi penting dalam membangun generasi masa depan yang berkualitas dan berdaya saing.

Posting Komentar