JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Mual saat hamil sebaiknya dimuntahkan atau Ditahan? Begini Cara Mengatasinya

Mual saat hamil sebaiknya dimuntahkan atau Ditahan? Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi bumil mual (Dok. Ist)


JawaUpdate.com - Mual saat hamil atau yang dikenal dengan morning sickness merupakan keluhan yang sangat umum dirasakan oleh ibu hamil, terutama di awal kehamilan. Lantas, mual saat hamil sebaiknya dimuntahkan atau ditahan?.

Pada dasarnya, mual saat hamil adalah kondisi yang wajah. Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana. Berikut ini beberapa cara alami dan mudah untuk meredakan mual saat hamil yang bisa dilakukan sendiri.

Mual saat Hamil Sebaiknya Dimuntahkan atau Ditahan? 

Mual saat hamil sebaiknya tidak ditahan, sehingga Kamu bisa memuntahkannya. Namun, mual yang berlebihan juga membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Berikut, cara mengatasi mual saat hamil:

1. Hindari Makanan yang Memicu Mual

Setiap ibu hamil memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap makanan. Namun, secara umum, makanan yang terlalu pedas, asam, berlemak, atau beraroma tajam seperti durian dan jengkol bisa memicu rasa mual. 

Jika merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya hindari jenis makanan tersebut.

2. Istirahat yang Cukup

Kelelahan bisa memperparah mual. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk cukup beristirahat setiap hari. 

Cobalah tidur malam selama 7–9 jam dan jangan ragu untuk tidur siang jika tubuh terasa lelah. Dengarkan sinyal tubuh dan jangan memaksakan diri melakukan aktivitas berat.

3. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan

Langsung berbaring setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik dan memperparah rasa mual. 

Jika ingin beristirahat setelah makan, beri jeda waktu setidaknya 1,5 sampai 2 jam. Posisi tidur yang terlalu cepat juga bisa menyebabkan rasa panas di dada hingga muntah.

4. Atur Pola Makan Menjadi Lebih Sering dengan Porsi Kecil

Daripada makan dalam jumlah besar tiga kali sehari, cobalah makan dalam porsi kecil namun lebih sering, seperti 5–6 kali sehari. 

Hal ini bisa membantu mencegah perut kosong terlalu lama dan menjaga kestabilan gula darah. Pilih makanan yang tinggi protein, rendah lemak, dan mudah dicerna seperti buah-buahan, sup, bubur, atau roti panggang.

5. Coba Relaksasi dan Teknik Pernapasan

Relaksasi bisa membantu meredakan rasa mual yang muncul akibat stres atau perubahan hormon. 

Beberapa metode yang bisa dicoba antara lain latihan pernapasan, yoga ringan, atau meditasi. Menghirup udara segar di pagi hari dan berjalan santai juga bisa membantu tubuh terasa lebih rileks.

6. Perbanyak Minum Air Putih

Dehidrasi bisa memperparah rasa mual. Maka dari itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. 

Usahakan untuk minum minimal dua liter air per hari. Jika air putih terasa membosankan, coba konsumsi air jahe hangat atau teh herbal yang aman untuk kehamilan agar perut terasa lebih nyaman.

7. Jaga Sirkulasi Udara dalam Ruangan

Udara yang panas dan pengap bisa memicu rasa mual. Oleh karena itu, usahakan agar ruangan tempat ibu beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik. 

Buka jendela secara berkala, gunakan kipas angin atau pendingin ruangan agar udara tetap segar dan sejuk.

Mual selama kehamilan memang wajar dan menjadi bagian dari proses perubahan hormon dalam tubuh ibu. Meski demikian, banyak bumil yang mempertanyakan mual saat hamil sebaiknya dimuntahkan atau ditahan.

Posting Komentar