JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

7 Amalan Sunnah saat Idul Adha, Amalkan Ini agar Pahala Mengalir Sederas Air

Takbir
Takbir keliling (Dok. Ist)


JawaUpdate.com - Idul Adha bukan hanya tentang berkurban, tapi juga menjadi momentum istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak amalan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terlebih, banyak amalan Sunnah saat Idul Adha yang mudah. 

Momen ini mengingatkan kita pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan anaknya, Nabi Ismail AS, yang menunjukkan ketakwaan dan ketaatan luar biasa kepada perintah Allah.

7 Amalan Sunnah saat Idul Adha 

Bagi umat muslim yang belum bisa melaksanakan ibadah kurban, ada banyak amalan sunnah lainnya yang bisa dijalankan untuk meraih pahala serta meneladani semangat keimanan para nabi. Berikut adalah 7 amalan sunnah saat Idul Adha:

1. Mengumandangkan Takbir

Takbiran menjadi salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan saat malam Hari Raya Idul adha. Takbir mulai dikumandangkan sejak matahari terbenam pada 9 Zulhijjah (malam Idul adha) hingga berakhirnya Hari Tasyrik pada 13 Zulhijjah waktu Asar. 

Kumandang takbir ini merupakan bentuk pengagungan kepada Allah dan ajakan kepada sesama muslim untuk bersama-sama mengingat kebesaran-Nya.

2. Mandi Besar Sebelum Salat Id

Sebelum berangkat salat Id, disunnahkan untuk mandi besar atau mandi junub. Tujuannya adalah agar tubuh bersih dan siap untuk melaksanakan ibadah di hadapan Allah SWT. 

Niat mandi ini berbeda dengan mandi junub biasa karena diniatkan khusus untuk menyambut Hari Raya Id. Hal ini pernah dilakukan oleh sahabat Nabi, Ibnu Umar RA, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Malik dan Asy-Syafi’i.

3. Memakai Pakaian Terbaik

Pada Hari Raya, kita dianjurkan memakai pakaian terbaik saat salat Id. Pakaian terbaik bukan berarti pakaian baru atau mahal, melainkan pakaian yang paling rapi, bersih, dan pantas yang kita miliki. 

Ini adalah bentuk penghormatan terhadap hari besar Islam dan tanda syukur kepada Allah. Rasulullah SAW pun menganjurkan umatnya untuk tampil sebaik mungkin dalam dua hari raya.

4. Menggunakan Wewangian

Selain berpakaian rapi, menggunakan parfum atau minyak wangi juga merupakan sunnah saat hendak salat Id. 

Tentu saja, penggunaannya harus sewajarnya, tidak berlebihan, dan tidak sampai mengganggu orang lain. Wewangian ini menjadi simbol kesegaran dan kebersihan yang diajarkan dalam Islam.

5. Tidak Makan Sebelum Salat Idul Adha

Berbeda dengan Idul Fitri, saat Idul adha justru disunnahkan untuk tidak makan sebelum salat Id. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah kurban. 

Setelah salat, barulah kita disarankan untuk makan, idealnya dari daging kurban jika sudah tersedia.

6. Berangkat Salat Lebih Awal

Disarankan untuk datang lebih awal ke tempat salat Id. Ini memberi kesempatan bagi kita untuk melafalkan takbir, berzikir, dan mempersiapkan hati dengan tenang sebelum salat dimulai. 

Salat Idul Adha hanya datang sekali dalam setahun, maka sudah sepatutnya kita menyambutnya dengan semangat dan penuh ketenangan.

7. Berjalan Kaki ke Tempat Salat

Bagi yang tinggal tidak terlalu jauh dari lokasi salat, berjalan kaki menjadi salah satu sunah yang dicontohkan Rasulullah SAW. 

Selain sebagai bentuk kesederhanaan, berjalan kaki juga merupakan cara untuk lebih meresapi makna ibadah yang kita jalankan. Rasulullah biasa berjalan kaki menuju tempat salat dan kembali dengan cara yang sama.

Hari Raya Idul Adha adalah waktu yang penuh makna dan keberkahan. Meski kita belum bisa berkurban, masih banyak amalan sunnah saat Idul Adha yang bisa dilakukan untuk mempertebal iman dan memperbanyak pahala. 

Posting Komentar