JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Puluhan Ribu Ojol Gelar Aksi Serentak di Lima Titik Strategis, Desak Pemerintah dan Aplikasi Penuhi Tuntutan

Ojek online
Ojek online
(Dok. Ist) 


Jawaupdate.com – Ribuan pengemudi ojek online (ojol), baik roda dua maupun roda empat, akan turun ke jalan hari ini dalam aksi demonstrasi besar-besaran. 

Aksi ini rencananya digelar serentak mulai pukul 13.00 WIB dan akan menyasar lima titik strategis di Jakarta.

Adapun titik-titik yang menjadi sasaran unjuk rasa meliputi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, Gedung DPR RI, kantor-kantor perusahaan aplikasi, serta berbagai lokasi lain yang berkaitan dengan operasional perusahaan platform transportasi daring.

Aksi ini diprediksi akan melibatkan puluhan ribu massa dari berbagai kota di Indonesia. Para pengemudi ojol datang dengan semangat tinggi, membawa satu suara untuk menuntut perubahan yang mereka anggap sangat mendesak.

Dalam seruan aksi yang telah tersebar luas di media sosial dan grup komunitas ojol, para pengemudi menyatakan bahwa demonstrasi ini akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka benar-benar diakomodasi. 

Mereka meminta pemerintah tidak hanya menjadi penonton, tetapi hadir sebagai pihak yang menjembatani kepentingan ojol dan perusahaan aplikasi.

Tak hanya menyasar instansi pemerintah, massa aksi juga menyatakan akan menyambangi kantor-kantor perusahaan aplikasi. 

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes langsung terhadap kebijakan-kebijakan yang dinilai merugikan mitra pengemudi.

Pihak kepolisian pun sudah melakukan pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik yang menjadi lokasi konsentrasi massa. Pengguna jalan diimbau untuk mencari rute alternatif guna menghindari kemacetan yang kemungkinan besar akan terjadi.

"Sudah berkali-kali kami aksi damai namun semuanya seperti dianggap remeh oleh Pemerintah maupun aplikator sehingga pihak aplikator makin menjadi-jadi membuat program-program hemat dan prioritas bagi pengemudi online yang sangat merugikan pengemudi online, sehingga aksi kali ini mungkin kami harus lebih keras aksinya," ujar Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Aksi ini menjadi salah satu bentuk penyampaian aspirasi terbesar dari komunitas ojol dalam beberapa tahun terakhir. Para pengemudi menuntut perbaikan sistem kemitraan, transparansi pendapatan, hingga peningkatan perlindungan kerja

Mereka juga menyoroti kebijakan sepihak dari perusahaan aplikasi, mulai dari penurunan insentif, perubahan skema tarif, hingga sanksi yang dinilai tidak manusiawi.

"Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta, dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta," jelas Igun.

Hingga berita ini diturunkan, para pengemudi terus berdatangan ke lokasi-lokasi aksi. Mereka membawa spanduk, atribut komunitas, dan semangat solidaritas tinggi.

Pihak pemerintah maupun perusahaan aplikasi belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi tersebut. 

Namun tekanan dari lapangan semakin kuat, mendorong berbagai pihak untuk segera mengambil langkah responsif demi meredam ketegangan.

Dengan massa yang semakin besar dan tuntutan yang kian lantang, aksi ini menjadi momentum penting bagi pemerintah dan perusahaan aplikasi untuk membuka ruang dialog yang setara dan solutif.

Posting Komentar