JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ikuti Audensi Inspiratif Bersama KBRI Kuala Lumpur, 11 Pemuda Asal Indonesia Siap Hadapi Tantangan Global

Audiensi Inspiratif
Audiensi Inspiratif
(Dok. Ist) 

 Jawaupdate.com - Sebanyak 11 siswi kelas 12 dari Madrasah Aliyah (MA) As-Sa’idiyyah, Kepanjen, Malang mendapatkan kesempatan emas mengikuti audiensi inspiratif bersama perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/4) 

Seperti yang diketahui, MA As-Sa'idiyyah merupakan sekolah menengah atas berbasis pondok pesantren yang diasuh oleh KH. Ali Mustofa Asady, S.Psi dan Umi khulosatul Aini. 

Audiensi yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan edutrip dua negara, yakni Singapura dan Malaysia,yang mengusung tema pendidikan dan eksplorasi budaya Islam global.

Rombongan ini dipimpin oleh Dr. Hj. Dewi Chamidah, M.Pd., serta pendamping lainnya yaitu Muhammad Amin, CPHRM dan Tiara Ledi Febriani Putri, M. Najib Arwani S.Tr.T., M.T. dan Ariel Alvi Zahry, S.H. yang turut mengarahkan serta mendampingi para siswi selama kegiatan berlangsung. 

Agenda utama dari edutrip ini mencakup University Visit ke Nanyang Technological University (NTU) Singapura, kunjungan ke International Islamic University Malaysia (IIUM), Muslim Exploration, dan tentu saja KBRI Visit yang menjadi momen reflektif sekaligus inspiratif bagi seluruh peserta.

Dalam sesi audiensi di KBRI Kuala Lumpur, para peserta disambut langsung oleh bapak Berhan Akla Muqtadir, selaku Sekretaris Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI. 

Ia berbagi banyak wawasan mengenai peran pemuda di era global, terutama dalam bidang budaya, pendidikan, dan diplomasi.

Berhan memberikan pesan mendalam tentang pentingnya menjadi pribadi yang memiliki keahlian khusus (spesialis) dibandingkan sekadar menjadi generalis. 

" kalau ingin sampai ke puncak, kita harus jadi spesialis. Seperti halnya penyakit tertentu, yang bisa ditangani hanya oleh domyer spesialis, " ujar beliau memberi analogi. 

Salah satu momen interaktif terjadi ketika seorang siswi mengajukan pertanyaan mengenai cara menghadapi tantangan dalam dunia perkuliahan dan kerja. 

Berhan menjawab bahwa kemauan untuk terus belajar adalah kunci menghadapi tantangan di masa depan. 

“Belajar itu proses seumur hidup. Tantangan akan selalu ada, tapi dengan belajar kita bisa tumbuh dan menyesuaikan diri,” ujarnya.

Audiensi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan pembelajaran langsung dari para profesional di perwakilan luar negeri, tetapi juga memperkaya perspektif para peserta mengenai pentingnya global mindset, semangat belajar, dan pengembangan diri sebagai bagian dari generasi muda yang siap berkontribusi di kancah internasional.

Posting Komentar