Nilai Rupiah Melemah di Hari Pertama Perdagangan Setelah Libur Lebaran
![]() |
Rupiah (Dok. Ist) |
Jawaupdate.com - Nilai rupiah melemah pada hari pertama perdagangan bursa domestik setelah libur panjang Lebaran berakhir. Mengacu pada data realtime Bloomberg, rupiah dibuka melemah tajam 1,72% di level Rp16.845/US$, menjadi mata uang Asia dengan pelemahan terdalam pagi ini.
Rupiah terus melemah dan mencapai posisi Rp16.860/US$, mencerminkan pelemahan 1,84% pada pukul 09:11 WIB.
Secara teknikal, rupiah telah menjebol level support terdekat dan berpotensi melanjutkan pelemahan menuju Rp17.000/US$ menyusul nilainya di pasar offshore.
Rupiah mengalami lag effect dari libur panjang dengan kecenderungan tertekan. Melihat performa mata uang Asia lain di pasar spot selama pasar Indonesia tutup, mayoritas valuta di kawasan melemah.
Selama pasar RI libur, mata uang Asia sudah mencatat pelemahan yang sangat dalam.
Bila disetarakan periode yakni mulai 27 Maret hingga perdagangan pagi ini, pelemahan rupiah di pasar spot saat ini menjadi yang terdalam kedua di Asia setelah baht, dengan pelemahan mencapai 1,78%. Sedangkan baht melemah 1,86%.
Di pasar spot Asia hari Selasa, pergerakan mata uang bervariasi. Won menguat 0,26%, bersama dolar Singapura 0,15%, yen 0,14% dan yuan offshore 0,02%.
Sementara baht malah anjlok sampai 1,37% pagi ini, ditemani oleh dolar Hong Kong dan ringgit yang melemah tipis 0,03% dan 0,02%.
Bursa saham Asia sebagian rebound dengan indeks Nikkei di Jepang naik 6%, Topix melompat lebih dari 6%.
Sedangkan indeks saham di Korea, Kospi dan Kosdaq juga bangkit dengan penguatan hampir 2%.
Lanskap pasar global semakin liar dengan ancaman baru Presiden AS Donald Trump pada Tiongkok yang telah membalas dengan tarif 34% untuk barang-barang dari Negeri Paman Sam.
Trump mengancam akan mengenakan tarif impor tambahan sebesar 50% terhadap China, sembari mempersiapkan negosiasi dengan Jepang dan Israel, yang membuat pasar kesulitan memahami niatnya atas rencana tarifnya yang luas.