JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ulu Hati Sakit Tiba-tiba? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ulu Hati Sakit Tiba-tiba? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ulu hati sakit tiba-tiba (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Ulu hati sakit tiba-tiba sering digambarkan sebagai rasa nyeri atau tidak nyaman di bagian tengah perut atas, tepatnya di bawah tulang dada dan di atas pusar. Rasa nyeri ini bisa muncul ringan hingga terasa menusuk.

Meski seringkali tidak berbahaya dan bisa mereda dengan sendirinya, sakit di ulu hati tetap membuat aktivitas sehari-hari terganggu. Karena itu, penting untuk memahami apa saja penyebabnya serta bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.

Secara medis, ulu hati dikenal dengan istilah epigastrium. Lokasinya berada di tengah perut bagian atas, tepat di bawah tulang dada. 

Area ini berdekatan dengan beberapa organ penting, seperti lambung, pankreas, hati, hingga sebagian usus. Itu sebabnya, keluhan nyeri ulu hati bisa berkaitan dengan berbagai masalah pada organ-organ tersebut.

Penyebab Ulu Hati Tiba-tiba Sakit?

Sakit ulu hati sering ditandai dengan rasa nyeri atau perih di bagian tengah atas perut. Kondisi ini bisa disertai kembung, mual, bahkan rasa cepat kenyang saat makan. Berikut beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab sakit ulu hati:

1. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka pada dinding lambung atau usus kecil akibat rusaknya lapisan pelindung oleh asam lambung. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri ulu hati, perut terasa perih, kembung, mual, bahkan cepat kenyang.

Selain karena asam lambung yang berlebihan, tukak lambung juga bisa dipicu oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kortikosteroid, hingga obat antidepresan golongan SSRI.

2. Sindrom Iritasi Usus Besar

Gangguan pencernaan ini lebih dikenal dengan sebutan irritable bowel syndrome (IBS). Selain nyeri ulu hati, IBS bisa menimbulkan kram, perut kembung, perubahan bentuk feses, serta perubahan frekuensi buang air besar.

Penyebab pastinya belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang diduga berperan, seperti pergerakan otot usus yang tidak normal, kelainan saraf pencernaan, infeksi bakteri atau virus, stres, hingga perubahan flora usus.

3. Pankreatitis

Pankreatitis terjadi ketika pankreas, organ yang berperan penting dalam pencernaan dan pengaturan gula darah mengalami peradangan akibat kerusakan oleh enzim pencernaan.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh batu empedu atau konsumsi alkohol berlebihan. Gejalanya berupa sakit ulu hati yang semakin parah setelah makan, nyeri menjalar ke punggung, mual, muntah, hingga jantung berdebar.

4. Gangguan Kantong Empedu

Kantong empedu berfungsi menyimpan cairan empedu untuk membantu pencernaan lemak. Jika organ ini bermasalah, nyeri ulu hati biasanya muncul terus-menerus dan bisa disertai gejala lain, seperti demam, mual, muntah, tubuh gemetar dan lainnya. 

Beberapa penyakit pada kantong empedu yang perlu diwaspadai antara lain radang empedu, batu empedu, serta kanker empedu.

5. Preeklamsia

Pada ibu hamil, sakit ulu hati bisa menjadi tanda preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, serta pembengkakan pada kaki dan tangan.

Preeklamsia yang parah bisa menimbulkan nyeri ulu hati hebat, muntah, dan kerusakan organ, terutama pada hati dan ginjal.

6. Kanker Lambung

Sakit ulu hati juga dapat menjadi salah satu gejala kanker lambung. Penyakit ini muncul akibat pertumbuhan sel abnormal pada lambung yang tidak terkendali.

Faktor risikonya antara lain infeksi H. pylori, gastritis kronis, hingga anemia pernisiosa akibat kekurangan vitamin B12. Selain nyeri ulu hati, kanker lambung juga menyebabkan penderitanya sulit makan dalam porsi besar.

Cara Mengatasi Ulu Hati Tiba-tiba Sakit

Selain pemeriksaan medis, ada beberapa cara sederhana yang bisa membantu mengurangi nyeri ulu hati, salah satunya dengan mengonsumsi obat antasida. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung sehingga rasa perih di ulu hati berkurang.

Antasida sebaiknya diminum 1 jam setelah makan atau sebelum tidur. Pilih bentuk cair karena umumnya bekerja lebih cepat dibanding tablet. Namun, pastikan Anda mengikuti aturan pakai yang tertera di kemasan agar aman dan efektif.

Sakit ulu hati tiba-tiba yang ringan biasanya bisa hilang dengan perubahan pola makan atau konsumsi obat bebas. Namun, bila keluhan sering kambuh, sangat parah, atau disertai gejala serius seperti muntah darah, penurunan berat badan drastis, dan lainnya. 

Posting Komentar