JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Disambut Gembira Petani Jombang

Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Disambut Gembira Petani Jombang
Ilustrasi petani yang memberikan pupuk pada tanamannya (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Kabar gembira datang bagi para petani di Kabupaten Jombang. Pemerintah resmi menurunkan harga pupuk bersubsidi mulai 22 Oktober 2025.

Kebijakan ini disambut antusias oleh para petani karena dianggap mampu meringankan biaya produksi, terutama menjelang musim tanam utama yang segera tiba.

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang, M. Rony, melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Eko Purwanto, menyampaikan bahwa harga baru pupuk subsidi kini jauh lebih terjangkau dibanding sebelumnya.

“Mulai (22/10/2025) kemarin, harga pupuk turun. Untuk Urea dari Rp2.250 per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram. NPK Phonska turun dari Rp2.300 menjadi Rp1.840, NPK untuk kakao dari Rp3.300 menjadi Rp2.540, ZA dari Rp1.700 menjadi Rp1.360, dan pupuk organik dari Rp800 menjadi Rp640 per kilogram,” jelas Eko, Sabtu (25/10)

Ia juga memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Jombang dalam kondisi aman hingga akhir tahun ini.

Berdasarkan data Disperta, hingga September 2025, penyaluran pupuk subsidi sudah mencapai 76 persen untuk jenis Urea, 74 persen untuk NPK, dan 63 persen untuk pupuk organik dari total alokasi yang tersedia.

Kabar penurunan harga ini mendapat sambutan positif dari kalangan petani. Ketua DPD Tani Merdeka Jombang, Zaky Mubarok, mengungkapkan rasa syukur atas langkah pemerintah yang dinilai cepat dan berpihak kepada petani.

“Kami sangat senang dan bersyukur. Penurunan harga pupuk subsidi ini jelas sangat membantu petani. Ini menunjukkan aspirasi kami didengar oleh pemerintah,” tuturnya 

Ia menambahkan bahwa dengan harga pupuk yang lebih murah, para petani kini lebih bersemangat dan optimistis menghadapi musim tanam utama tahun 2025. 

Kebijakan penurunan harga pupuk ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menekan biaya produksi di sektor pertanian. 

Dengan harga pupuk yang lebih terjangkau dan stok yang terjamin, hasil panen di Kabupaten Jombang diharapkan meningkat secara signifikan pada tahun ini.

Posting Komentar