Meta Batasi Akses Remaja ke Konten Dewasa di Instagram dan Facebook
![]() |
Aplikasi Instagram (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Meta Platforms Inc., perusahaan induk dari Instagram dan Facebook, baru saja mengumumkan kebijakan baru untuk melindungi pengguna remaja di platform mereka.
Mulai sekarang, akun milik pengguna berusia di bawah 18 tahun akan secara otomatis dibatasi hanya untuk menampilkan konten yang sesuai dengan usia mereka atau dikenal dengan kategori PG-13.
Langkah ini diumumkan oleh Meta pada Rabu (15/10) dan diklaim sebagai upaya terbesar perusahaan dalam memperkuat keamanan digital bagi remaja sejak diperkenalkannya akun khusus anak muda tahun lalu.
Melalui kebijakan baru ini, remaja hanya akan dapat melihat konten yang tidak mengandung unsur kekerasan, seks, narkoba, maupun kata-kata kasar.
Meta menegaskan bahwa pihaknya juga akan memblokir unggahan yang berpotensi mendorong perilaku berbahaya seperti penyalahgunaan zat atau tindakan ekstrem lainnya.
Selain itu, remaja tidak akan memiliki kebebasan penuh untuk mengubah pengaturan akun mereka. Setiap perubahan yang berkaitan dengan privasi atau batasan konten harus mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali.
Meta menjelaskan bahwa semua pengguna baru di bawah usia 18 tahun akan otomatis ditempatkan dalam kategori akun remaja.
Jenis akun ini secara default bersifat private, membatasi interaksi dengan pengguna asing, dan menyaring konten yang dianggap sensitif.
Dengan demikian, remaja tidak akan bisa mengikuti akun yang sering mengunggah konten dewasa, menggunakan nama yang tidak pantas, atau menampilkan tautan yang tidak sesuai usia.
Jika sebelumnya mereka sudah mengikuti akun semacam itu, sistem akan secara otomatis menghentikan akses dan interaksi dengan akun tersebut.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi Meta adalah banyaknya remaja yang memalsukan usia saat membuat akun.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan kini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna mendeteksi pengguna yang sebenarnya belum cukup umur.
Meski demikian, Meta tidak mengungkapkan secara detail berapa banyak akun remaja yang selama ini beroperasi dengan identitas palsu.
Sebagai bagian dari pembaruan ini, Meta juga meluncurkan fitur baru bernama “Konten Terbatas” yang dirancang untuk memblokir unggahan berisiko tinggi.
Fitur ini tidak hanya membatasi jenis konten yang dapat dilihat oleh remaja, tetapi juga mengatur bagaimana mereka dapat berinteraksi, mulai dari memberi komentar hingga menerima pesan pribadi dari pengguna lain.
Menurut Meta, kebijakan baru ini jauh lebih ketat dibandingkan pengaturan keamanan sebelumnya. Tujuannya adalah menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi anak muda agar mereka tidak terpapar hal-hal negatif selama bersosialisasi di dunia maya.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi standar baru dalam melindungi generasi muda dari pengaruh buruk media sosial, sambil tetap memberikan kesempatan bagi mereka untuk berekspresi dan berinteraksi secara sehat.