Petani Wajib Tahu! Inilah Rekomendasi Pupuk Padi yang Bikin Panen Melimpah
![]() |
Hasil panen yang melimpah ruah (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Tanaman padi, sama seperti tanaman pangan lainnya, membutuhkan perawatan yang baik agar dapat tumbuh optimal. Salah satu cara yang paling penting dalam perawatan padi adalah memberi pupuk padi yang tepat.
Pemberian pupuk yang tepat tidak hanya membantu mempercepat pertumbuhan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap hasil panen.
Namun, pemupukan tidak bisa dilakukan sembarangan. Jenis pupuk yang diberikan, dosis, serta waktu penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi tanaman dan fase pertumbuhannya.
Jika salah dalam memilih pupuk, bukannya membuat tanaman subur, justru bisa memperlambat pertumbuhan bahkan menurunkan produktivitas.
Berdasarkan rekomendasi dari buku Rekomendasi Pemupukan - Spesifik Lokasi Tanaman Padi di Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya karya M. Anang Firmansyah dan Harmini, ada pupuk yang bagus untuk padi yakni:
1. Pupuk Urea
Pupuk urea merupakan pupuk yang paling umum digunakan oleh petani padi. Kandungan nitrogen di dalamnya berperan penting untuk membantu pertumbuhan daun agar lebih hijau, segar, dan sehat.
Daun yang hijau berarti proses fotosintesis berjalan dengan baik, sehingga energi yang dihasilkan pun lebih maksimal. Selain itu, pupuk urea juga berkontribusi dalam meningkatkan kadar protein pada bulir padi, yang membuat kualitas panen baik.
2. Pupuk KCL
Jenis pupuk lain yang tidak kalah penting adalah pupuk KCL. Pupuk ini mengandung kalium klorida dalam konsentrasi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kalium sendiri berperan untuk memperkuat batan dan memperbaiki kualitas bulir padi.
Pupuk KCL umumnya dibuat dari bahan baku seperti kalsium nitrat, fosfat, gipsum, hingga superfosfat. Jika digunakan secara tepat, pupuk ini bisa membantu meningkatkan hasil panen baik dari segi jumlah maupun kualitas gabah.
3. Pupuk SP-36
Pupuk SP-36 termasuk dalam jenis pupuk fosfor yang sangat dibutuhkan tanaman padi terutama pada fase awal pertumbuhan. Fosfor berperan dalam menyimpan dan mentransfer energi pada proses metabolisme tanaman.
Tidak hanya itu, pemberian SP-36 juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan akar yang kuat, mempercepat perbanyakan anakan, hingga memacu proses pembungaan. Dengan pemupukan SP-36 yang teratur, pertumbuhan padi akan lebih seragam.
4. Pupuk Organik
Selain pupuk kimia, penggunaan pupuk organik juga sangat dianjurkan dalam budidaya padi. Pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami, memperbaiki struktur tanah, serta menjaga keseimbangan ekosistem mikroba di dalamnya.
Jenis pupuk organik yang biasa digunakan petani cukup beragam, mulai dari pupuk kompos hingga pupuk organik cair. Keunggulan pupuk organik adalah mudah didapat, ramah lingkungan, serta mampu memperbaiki kualitas lahan dalam jangka panjang.
Pemberian pupuk padi tidak bisa dianggap sepele karena berhubungan langsung dengan kualitas dan kuantitas hasil panen. Pupuk urea, KCL, SP-36, dan pupuk organik merupakan pilihan yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhanmu.