JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Ongkir Jepang ke Indonesia Berapa?? Ini Perkiraan Biaya dan Pajaknya

Ongkir Jepang ke Indonesia Berapa?? Ini Perkiraan Biaya dan Pajaknya
Ilustrasi batang yang akan dikirim ke Jepang (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Banyak orang yang tinggal di Jepang atau berbelanja barang dari Negeri Sakura sering bertanya, “Ongkir Jepang ke Indonesia berapa sih sebenarnya?” 

Pertanyaan ini wajar, mengingat biaya pengiriman dari luar negeri tidak hanya ditentukan oleh berat barang, tetapi juga oleh jenis barang, pilihan ekspedisi, hingga pajak yang berlaku.

Agar tidak bingung, berikut penjelasan lengkap tentang perkiraan ongkos kirim barang dari Jepang ke Indonesia yang bisa Anda jadikan gambaran sebelum melakukan pengiriman.

Estimasi Ongkir Berdasarkan Berat Barang

Jika menggunakan jasa ekspedisi khusus pengiriman dari Jepang ke Indonesia, biasanya tarif ongkos kirim ditentukan berdasarkan berat barang. Berikut perkiraan tarif standar yang umum berlaku:

  • Barang di bawah 10 kg → sekitar ¥3.500 per kg
  • Barang 20–40 kg → sekitar ¥3.000 per kg
  • Barang di atas 40 kg → sekitar ¥2.500 per kg

Dari angka tersebut terlihat bahwa semakin berat barang yang dikirim, biaya per kilogramnya justru lebih murah. Karena itu, bagi yang ingin mengirim barang dalam jumlah banyak, biasanya lebih hemat jika digabung sekaligus.

Ongkos Kirim Barang Baru dari Jepang

Jika barang yang dikirim adalah barang baru, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan:

1. Jenis barang: Barang baru biasanya dibagi dalam beberapa kategori, seperti barang umum, tekstil, hingga barang mewah. Setiap kategori punya aturan dan besaran pajak berbeda.

2. Pajak impor: Jika Anda memiliki API (Angka Pengenal Importir) resmi, pajak yang dikenakan bisa lebih ringan, yaitu sekitar 2,5%. Untuk pengiriman personal (bukan importir besar), umumnya dikenakan bea masuk sekitar 7,5%.

3. Biaya ekspedisi tambahan: Bila menggunakan jasa pengiriman ekspres, rata-rata tarifnya sekitar Rp120.000 untuk setiap 300 gram. Jadi, semakin berat barang, tentu biayanya akan semakin besar.

Selain ongkir, jangan lupa memperhatikan cara pengemasan. Disarankan menggunakan kardus daur ulang agar lebih ramah lingkungan dan sesuai aturan ekspedisi.

Ongkos Kirim Barang Bekas dari Jepang

Bagaimana jika barang yang dikirim adalah barang bekas? Misalnya, Anda selesai studi atau bekerja di Jepang, lalu ingin membawa pulang barang pribadi ke Indonesia.

1. Kemasan (packaging): Barang kecil bisa dikemas dengan kardus daur ulang, sementara barang besar sebaiknya menggunakan wood packaging material agar lebih aman saat perjalanan panjang.

2. Jenis pengiriman: Jika barangnya besar, jalur laut biasanya dipilih karena biayanya lebih murah meski waktunya lebih lama. Untuk barang penting dan cepat sampai, jalur udara tetap jadi pilihan utama, meski lebih mahal.

3. Pajak barang bekas: Barang bekas pribadi biasanya tidak dikenakan pajak. Namun, jika jumlahnya banyak dan terindikasi untuk dijual kembali, bisa saja tetap terkena aturan pajak impor.

Perlu dicatat juga, pemerintah Indonesia melarang masuknya barang bekas tertentu, terutama yang berpotensi membawa penyakit atau limbah. Jadi, pastikan barang yang dikirim masih diperbolehkan.

Posting Komentar