Jangan Salah Pilih! Inilah Perbedaan Saham dan Reksadana bagi Pemula Mulai dari Pengelolaan Dana hingga Potensi Keuntungan
![]() |
Ilustrasi saham (Dok. Ist) |
JawaUpdate.com - Banyak orang mungkin mengira bahwa saham dan Reksadana adalah hal yang sama, karena keduanya sama-sama masuk dalam instrumen investasi. Padahal, terdapat perbedaan saham dan Reksadana bagi pemula.
Supaya Anda tak bingung saat memilih, mari kita bahas secara lebih sederhana dan jelas tentang apa saja perbedaan mendasar antara saham dan Reksadana saham.
Saham adalah surat berharga yang mewakili kepemilikan Anda atas sebagian aset sebuah perusahaan. Jadi, jika Anda membeli saham, Anda menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut, meskipun hanya sebagian kecil.
Sementara itu, Reksadana saham adalah salah satu jenis produk Reksadana, di mana Manajer Investasi mengelola dana yang dikumpulkan dari banyak investor untuk diinvestasikan ke saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berikut beberapa perbedaan saham dan Reksadana yang bisa dijadikan sebagai referensi oleh pemula yakni:
1. Pengelolaan Dana
Perbedaan pertama dan paling utama ada pada siapa yang mengelola dana investasi. Pada investasi saham, Anda sendiri yang harus memutuskan akan membeli atau menjual saham apa, berapa banyak, dan kapan waktu terbaik untuk melakukannya.
Sebaliknya, pada Reksadana saham, semua keputusan investasi dilakukan oleh Manajer Investasi profesional yang sudah memiliki sertifikasi. Investor cukup menyetorkan modal dan memantau laporan kinerja melalui dokumen seperti fund fact sheet.l
Selain itu, modal awalnya pun berbeda. Untuk membeli saham, Anda harus membeli minimal 1 lot (setara 100 lembar saham) dengan harga yang bervariasi tergantung saham yang Anda pilih. Sedangkan untuk Reksadana saham, Anda sudah bisa mulai berinvestasi dengan modal yang jauh lebih kecil, bahkan mulai dari Rp10.000 saja.
2. Risiko Investasi
Setiap investasi pasti ada risikonya, termasuk saham dan Reksadana saham. Pada saham, risikonya meliputi penurunan harga saham yang Anda miliki atau risiko lebih besar seperti kebangkrutan (likuidasi) perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
Pada Reksadana saham, risikonya berupa penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang mencerminkan nilai portofolio Reksadana. Meski tetap ada risiko, biasanya lebih terdiversifikasi karena dana diinvestasikan ke beberapa saham berbeda.
Dengan kata lain, Reksadana saham lebih cocok bagi investor yang menginginkan risiko lebih terkelola, sementara saham cocok untuk Anda yang berani mengambil keputusan sendiri dan siap menghadapi risiko lebih tinggi.
3. Sumber dan Potensi Keuntungan
Cara mendapatkan keuntungan juga berbeda, dalam saham Anda bisa meraih keuntungan dari capital gain, yaitu selisih harga beli dan harga jual saham atau dari dividen, yaitu pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham.
Pada Reksadana saham, keuntungan diperoleh dari kenaikan nilai unit penyertaan yang Anda miliki. Jika NAB per unit meningkat dari saat Anda membeli, Anda akan mendapat keuntungan saat menjualnya kembali.
Baik saham maupun Reksadana saham sama-sama menawarkan peluang investasi di pasar modal, tetapi sesuai untuk tipe investor yang berbeda. Jika Anda ingin lebih aktif, berpengalaman, dan siap memantau pasar, investasi saham bisa lebih cocok.
Namun, jika Anda menginginkan pengelolaan profesional dan modal awal yang terjangkau, Reksadana saham bisa menjadi pilihan yang tepat
Setelah mengetahui perbedaan saham dan Reksadana bagi pemula, apakah Anda tertarik mencoba? Jika iya, semoga langkah yang diambil lebih tepat.