JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kenapa Harga Emas Turun? Ini Penjelasan Lengkap dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Kenapa harus emas turun
Emas yang harganya anjlok (Dok. Canva) 


JawaUpdate.com - Emas selama ini dikenal sebagai investasi yang aman dan stabil. Banyak orang memilih emas karena nilainya cenderung bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi. 

Namun, tahukah kamu bahwa harga emas tidak selalu naik? Dalam kondisi tertentu, harga emas justru bisa mengalami penurunan cukup signifikan. 

Agar tidak salah langkah dalam berinvestasi, penting untuk memahami kapan harga emas bisa turun dan apa saja penyebabnya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Apakah Harga Emas Bisa Turun?

Tentu saja bisa. Walaupun emas dikenal sebagai aset safe haven atau pelindung nilai, harga logam mulia ini tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. 

Mulai dari kondisi ekonomi dunia, kebijakan moneter, hingga fluktuasi nilai tukar mata uang, semuanya dapat memengaruhi pergerakan harga emas di pasar.

Itulah sebabnya, meskipun emas sering dianggap investasi jangka panjang yang stabil, kamu tetap perlu memahami situasi tertentu yang dapat membuat harga emas menurun.

1. Kondisi Ekonomi Global yang Stabil

Salah satu penyebab utama harga emas turun adalah stabilnya kondisi ekonomi dunia. Ketika ekonomi global menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kepercayaan investor terhadap pasar saham dan sektor riil meningkat.

Dalam situasi seperti ini, banyak investor yang memilih mengalihkan dananya dari emas ke aset lain yang berpotensi memberikan keuntungan lebih besar seperti saham atau properti. Akibatnya, permintaan terhadap emas menurun dan harganya pun terkoreksi.

2. Kebijakan Pemerintah dan Bank Sentral

Harga emas juga bisa dipengaruhi oleh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah atau bank sentral suatu negara. Misalnya, ketika bank sentral memutuskan untuk menjual sebagian cadangan emas yang dimilikinya.

Langkah tersebut dapat meningkatkan pasokan emas di pasar global, sehingga harga emas mengalami tekanan turun. Namun, dampak kebijakan ini biasanya tidak terjadi secara langsung karena pelaku pasar umumnya sudah memperkirakan langkahnya.

3. Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS

Harga emas di pasar internasional menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Karena itu, ketika nilai Dolar AS menguat, harga emas biasanya akan turun.

Kuatnya dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Kondisi ini membuat permintaan emas berkurang dan akhirnya menurunkan harganya.m

4. Naiknya Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank sentral, seperti The Federal Reserve di Amerika Serikat, juga sangat berpengaruh terhadap harga emas.

Ketika suku bunga naik, investor cenderung beralih ke instrumen keuangan seperti obligasi atau deposito yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Hal ini membuat permintaan terhadap emas berkurang dan harganya pun melemah.

5. Turunnya Permintaan Fisik Emas

Selain faktor ekonomi makro, penurunan permintaan fisik terhadap emas juga bisa menjadi penyebab turunnya harga. Misalnya, ketika permintaan emas dari industri perhiasan atau elektronik menurun.

Jika industri mulai beralih ke bahan alternatif yang lebih murah, maka permintaan emas otomatis ikut berkurang. Ketika permintaan turun sementara pasokan tetap, harga emas pun tertekan.

6. Pengaruh Harga Komoditas Lain

Harga emas terkadang bergerak seiring dengan harga komoditas lain seperti minyak mentah. Ketika harga minyak turun, aktivitas ekonomi global bisa melambat dan menekan harga emas.

Meski hubungan antara keduanya tidak langsung, dalam kondisi tertentu seperti saat terjadi inflasi tinggi atau konflik geopolitik, pergerakan harga minyak dan emas sering kali saling berkaitan.

7. Aksi Profit Taking oleh Investor

Faktor terakhir yang sering menyebabkan harga emas turun adalah aksi profit taking atau pengambilan keuntungan oleh investor.

Ketika harga emas sudah naik cukup tinggi dalam jangka waktu tertentu, sebagian investor memilih menjual emas mereka untuk mengamankan keuntungan. Jika aksi jual ini terjadi secara masif, pasokan emas di pasar meningkat dan akhirnya harga emas ikut tertekan.

Harga emas memang dikenal stabil dan relatif aman, tetapi bukan berarti nilainya tidak bisa turun. Faktor-faktor seperti stabilitas ekonomi global, penguatan dolar, kebijakan suku bunga, hingga aksi investor di pasar. 

Bagi kamu yang berencana berinvestasi emas, sebaiknya pantau terus kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter yang berlaku. Dengan pemahaman yang baik, kamu bisa mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan menguntungkan.

Posting Komentar