JAWA KILAT
Mode Gelap
Artikel teks besar

Penyebab dan Ciri-ciri Perut Kembung pada Anak, Pahami Ini Sebelum Mengatasinya

Penyebab dan Ciri-ciri Perut Kembung pada Anak, Pahami Ini Sebelum Mengatasinya
Cara mengatasi perut kembung (Dok. Ist) 


JawaUpdate.com - Perut kembung pada anak adalah kondisi yang cukup sering terjadi dan bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman. Ciri-ciri perut kembung pada anak bisa dikenali dengan perut yang terasa penuh, keras, dan terkadang disertai nyeri.

Meski terlihat sepele, perut kembung bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saluran pencernaan si kecil. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja penyebab perut kembung pada anak serta bagaimana cara mengatasinya.

Apa yang Menyebabkan Perut Anak Sering Kembung?

Ada banyak faktor yang dapat membuat perut anak terasa kembung. Mulai dari pola makan, kondisi kesehatan, hingga kebiasaan sehari-hari. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Makan Sambil Bermain

Banyak anak suka makan sambil bermain. Namun, tanpa disadari, kebiasaan ini bisa membuat mereka menelan udara dalam jumlah lebih banyak. 

Udara yang masuk bersama makanan akan tertahan di perut dan menyebabkan gas menumpuk. Inilah yang membuat perut si kecil terasa kembung dan tidak nyaman.

2. Sulit Buang Air Besar

Susah buang air besar atau konstipasi adalah salah satu penyebab umum perut kembung pada anak. Saat tinja menumpuk di dalam usus, gas juga akan terperangkap di sana. 

Ini membuat perut terasa keras dan si kecil merasa begah. Anak-anak usia prasekolah sering mengalami hal ini, terutama jika mereka menahan buang air besar karena malu atau tidak nyaman di lingkungan sekolah.

3. Konsumsi Makanan dan Minuman Penghasil Gas

Beberapa jenis makanan seperti kol, brokoli, kacang-kacangan, serta minuman bersoda atau jus kemasan dapat memicu terbentuknya gas di usus. 

Bila dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa membuat perut anak terasa kembung dan tidak nyaman.

4. Intoleransi Laktosa

Beberapa anak memiliki kondisi di mana tubuh mereka tidak bisa mencerna laktosa, yaitu gula alami dalam susu sapi. Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna ini akan difermentasi oleh bakteri di usus dan menghasilkan gas berlebih. 

Gejalanya bisa muncul beberapa jam setelah mengonsumsi susu, yoghurt, atau es krim, berupa perut kembung, nyeri, bahkan muntah.

5. Penyakit Tertentu

Beberapa penyakit seperti celiac (alergi terhadap gluten) dan penyakit Crohn (peradangan kronis pada saluran pencernaan) juga dapat menyebabkan perut anak menjadi kembung. 

Pada kondisi ini, selain perut terasa begah, anak juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri perut, diare, atau berat badan sulit naik.

6. Menangis Terlalu Lama

Saat anak menangis lama, mereka akan menelan lebih banyak udara. Udara tersebut akan masuk ke saluran pencernaan dan memicu perut kembung. 

Oleh karena itu, penting untuk segera menenangkan anak ketika mereka menangis agar udara tidak terlalu banyak masuk ke perut.

7. Intoleransi Karbohidrat

Beberapa anak juga memiliki intoleransi terhadap jenis karbohidrat tertentu, seperti fruktosa yang banyak ditemukan dalam buah-buahan, madu, dan sirup jagung. 

Fruktosa yang tidak tercerna dengan baik bisa menghasilkan gas dalam jumlah besar, sehingga menimbulkan kembung.

Ciri-Ciri Perut Kembung pada Anak

Bunda bisa memperhatikan beberapa tanda berikut ini untuk mengenali perut kembung pada anak:

  • Perut terasa keras saat ditekan
  • Anak mengeluhkan rasa nyeri atau tidak nyaman di perut
  • Sering buang angin
  • Mual atau muntah
  • Mengalami diare atau sembelit
  • Nafsu makan menurun
  • Anak tampak lemas dan kurang aktif

Jika kondisi ini tidak membaik dalam beberapa hari atau semakin parah, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter.

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak

Berikut beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk membantu meredakan perut kembung pada anak:

1. Ubah Pola Makan: Berikan makanan dalam porsi kecil namun sering. Hindari makanan pemicu gas seperti kol, brokoli, dan makanan olahan yang tinggi gula.

2. Minum Air yang Cukup: Pastikan anak tetap terhidrasi agar pencernaannya lancar dan tidak mengalami konstipasi.

3. Kompres Hangat: Kompres perut anak menggunakan handuk hangat bisa membantu meredakan kembung dan nyeri perut.

4. Pijat Perut: Pijat lembut area perut atau punggung anak menggunakan minyak telon agar gas bisa keluar lebih mudah.

5. Lakukan Gerakan Ringan: Untuk anak balita, gerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda sambil tiduran agar membantu melancarkan pergerakan usus.

6. Hindari Anak Menangis Terlalu Lama: Segera tenangkan anak saat menangis agar tidak menelan udara terlalu banyak.

7. Ganti Jenis Susu: Jika anak mengalami intoleransi laktosa, coba ganti susu sapi dengan susu bebas laktosa atau susu kedelai.

8. Sendawakan Anak Setelah Minum: Untuk bayi, pastikan mereka bersendawa setelah menyusu agar udara tidak terjebak di dalam perut.

9. Ajarkan Anak Mengunyah dengan Perlahan: Makan terlalu cepat bisa membuat udara ikut tertelan. Ajarkan anak untuk makan perlahan dan mengunyah dengan baik.

10. Berikan Probiotik dan Prebiotik: Probiotik membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus, sementara prebiotik menjadi makanan bagi bakteri tersebut. Keduanya penting untuk menjaga kesehatan pencernaan anak.

Perut kembung pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari pola makan, kebiasaan sehari-hari, hingga masalah kesehatan tertentu. Dengan mengenali penyebab dan Ciri-ciri perut kembung pada anak, Bunda bisa memberikan penanganan yang tepat.

Posting Komentar