Kemendes-PDT Petakan Potensi Desa untuk Bentuk Koperasi Merah Putih

Kementrian desa (Dok. Ist)

JawaUpdate.com - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes-PDT) sedang memetakan berbagai potensi yang dimiliki desa-desa di Indonesia. 

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari rencana pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Menteri Desa, Yandri Susanto, pemetaan ini penting karena nantinya Kopdes akan membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa. 

Mulai dari layanan kesehatan, penyediaan pangan, pendidikan, hingga pengelolaan produk unggulan dari tiap desa.

“Karena itu perlu juga partisipasi masyarakat umum melalui musyawarah desa khusus. Dengan melibatkan kelompok petani, nelayan, pedagang, tokoh adat, atau kelompok masyarakat desa yang lain sesuai kearifan lokal," kata dia, lewat keterangannya Minggu (4/5/2025).

Selain itu, Kopdes juga akan berperan dalam urusan distribusi dan penjualan bahan pokok seperti sembako, pupuk, gas LPG 3 kg, serta membantu transportasi hasil panen petani. 

Bahkan, koperasi ini juga akan menyediakan layanan keuangan seperti BRI Link dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Contohnya, di Jawa Timur ada sekitar 6.000 puskesmas pembantu dan apotek sederhana yang nantinya akan menjadi bagian dari Kopdes Merah Putih, sehingga layanan kesehatan masyarakat lebih terjamin.

Yandri juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat desa dalam perencanaan ini. Ia mengajak masyarakat untuk ikut terlibat melalui musyawarah desa, dengan melibatkan kelompok petani, nelayan, pedagang, tokoh adat, dan kelompok lainnya sesuai kearifan lokal.

Ia menambahkan bahwa tugas memetakan potensi desa ini merupakan tanggung jawab Kemendes PDT, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. 

Pemetaan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian desa, termasuk dalam hal ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.