Bikin Nggak PD? Begini Cara Mengobati Kuku Rusak Secara Alami dan Medis
![]() |
Kuku rusak (Doc. Ist) |
Jawaupdate.com - Kuku merupakan bagian kecil dari tubuh yang sering diabaikan, padahal kondisinya bisa mencerminkan kesehatan secara keseluruhan. Kuku yang rusak bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari cedera, kekurangan nutrisi, infeksi jamur, hingga kebiasaan buruk seperti menggigit kuku atau menggunakan bahan kimia keras.
Cara Mengobati Kuku Rusak Secara Alami
Meski tampak sepele, kuku yang rusak bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut ini beberapa cara mengobati kuku yang rusak, baik secara alami maupun melalui perawatan medis:
1. Identifikasi Penyebab Kerusakan
Langkah pertama yang paling penting adalah mengetahui penyebab kerusakan kuku.
Apakah karena trauma fisik, kekurangan vitamin, atau infeksi jamur? Mengetahui penyebabnya akan membantu menentukan langkah perawatan yang tepat.
2. Perawatan Alami di Rumah
Beberapa metode alami bisa membantu mempercepat pemulihan kuku, seperti:
- Minyak Kelapa atau Minyak Zaitun: Minyak alami ini dapat melembapkan dan memperkuat kuku. Cukup oleskan dan pijat lembut kuku serta kutikula dua kali sehari.
- Gel Lidah Buaya: Gel lidah buaya dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat regenerasi kuku yang rusak, terutama akibat iritasi atau alergi.
Rendam dengan Air Garam Hangat
Merendam kuku dalam air hangat yang dicampur garam bisa membantu membersihkan kotoran dan mencegah infeksi
3. Asupan Nutrisi yang Cukup
Kuku yang sehat memerlukan nutrisi yang cukup, terutama:
- Biotin (Vitamin B7): Membantu menguatkan kuku. Sumbernya antara lain telur, kacang-kacangan, dan pisang.
- Zat Besi dan Protein: Kuku rapuh seringkali merupakan tanda kekurangan zat besi atau protein. Konsumsi daging tanpa lemak, bayam, dan kacang-kacangan bisa membantu.
- Air Putih: Kecukupan cairan menjaga kelembapan seluruh tubuh, termasuk kuku.
4. Hindari Bahan Kimia Keras
Jika kamu rutin menggunakan cat kuku atau pembersih berbahan aseton, beri jeda agar kuku bisa “bernapas.”
Gunakan cat kuku bebas formaldehida dan aseton jika memang perlu.
5. Gunakan Pelindung Kuku
Saat mencuci piring atau membersihkan rumah, biasakan memakai sarung tangan karet atau sarung tangan plastik.
Hal ini bertujuan agar kuku tidak terpapar air dan bahan kimia berlebihan.
6. Perawatan Medis Bila Perlu
Jika kuku berubah warna, mengeluarkan bau, atau terasa sakit, bisa jadi ada infeksi jamur atau bakteri.
Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan krim antijamur atau antibiotik topikal. Dalam kasus yang parah, kuku bisa dicabut untuk mencegah penyebaran infeksi.
7. Potong dan Rapikan Secara Teratur
Kuku yang terlalu panjang dan tidak dirapikan cenderung lebih mudah patah dan rusak. Potong kuku secara rutin dan haluskan ujungnya dengan kikir agar tidak tersangkut benda lain.
Kuku yang rusak bukanlah akhir dari segalanya. Dengan perawatan yang konsisten dan perhatian terhadap gaya hidup sehat, kuku bisa kembali kuat dan indah seperti semula. Jika perawatan di rumah tidak membuahkan hasil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.